Caleb Plant Foto: Amanda Wescott
Caleb Plant Bisa Sulitkan Canelo Jika Bermain seperti Mayweather Jr & Erislandy
Tinjuindonesia.com — Pasar taruhan masih sedikit mengunggulkan Saul ‘Canelo’ Alvarez 2:1 atas Caleb Plant. Itu karena Canelo sudah sangat berpengalaman menghadapi berbagai tipe petinju top dan sudah menjadi juara dunia di empat kelas berbeda (menengah yunior, menengah, menengah super, dan berat ringan). Canelo kini jadi bintang tinju Meksiko dan dunia, dan terus berusaha jadi bagian dari sejarah dan legenda tinju dunia. Itu memang di depan mata.
Tapi, Canelo harus lumpuhkan dulu Plant dalam unifikasi empat gelar juara dunia kelas menengah super (76,2 kg) WBC, WBA Super, IBF, dan WBO di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (6/11) dan disiarkan langsung tvOne, Minggu (7/11), mulai Pukul 09.00 WIB.
Mampukah Canelo lumpuhkan Plant? Itu pertanyaan tak gampang dijawab. Di atas kertas, Canelo memang lebih unggul, tapi di atas ring belum tentu. Sebab, Plant bukan petinju kacangan. Ia punya teknik bertinju yang tinggi, intelijensi yang tinggi, punya kecepatan dan kekuatan yang baik, dan bermental baja. Ia juga bergaya counter fighter seperti Floyd Mayweather Jr (AS) yang pernah kalahkan Canelo, dan Erislandy Lara (Kuba) yang pernah menyulitkan Canelo (meski akhirnya Canelo menang angka kontroversial).
Maka, banyak pengamat tinju mengaitkan Plant dengan Mayweather Jr dan Erislandy. Jika Plant bermain seperti Mayweather Jr dan Erislandy, Canelo akan menghadapi masalah besar. Ia akan banyak memukul angin dan akan frustrasi mengejar Plant. Bila itu konsisten dilakukan Plant dari ronde ke ronde, bukan tak mungkin akan memenangkan pertarungan.
Tapi, apabila Plant terpancing bermain jarak dekat dengan Canelo atau terbawa pola permainan Canelo, justru Plant telah masuk dalam jebakan maut dan bisa hancur. Itu yang ditunggu-tunggu dan disukai Canelo. Canelo yang fighter sejati itu punya pukulan-pukulan pendek jauh lebih keras dan mematikan dari Plant.
Maka, pertandingan antara Plant Canelo ini bukan hanya mempertaruhkan gengsi, kehormatan, harga diri, dan dendam, tapi juga perang taktik dan strategi. Siapa yang menerapkan taktik dan strategi jitu itulah yang akan tampil sebagai pemenang.
(TI/Martinez)