Radzhab Butaev usai raih kemenangan TKO atas Jamal James. Foto: Esther Lin
Radzhab Butaev Diantara Para Punggawa Kelas Welter
Tinjuindonesia.com — Radzhab Butaev, 27 tahun, dari Rusia cukup senang karena impiannya meraih sabuk juara dunia sudah tercapai. Ia merebut sabuk juara dunia WBA reguler kelas welter (66,6 kg) setelah menang TKO di ronde 9 atas juara bertahan Jamal James, 33 tahun, dari AS di Mandalay Bay Resort & Casino, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (30/10) atau Minggu (31/10) WIB.
Tapi, harus dipahami bahwa juara dunia di badan tinju dunia WBA sekarang ada dua dalam satu kelas: juara super dan juara reguler. Juara super di kelas welter adalah Yordenis Ugas (Kuba), dan Butaev jadi juara regulernya. Juara reguler boleh dikategorikan level duanya, sedangkan super adalah level satu. Itu sebabnya, badan tinju IBF dan WBO tak mau unifikasi gelar juara mereka dengan juara reguler WBA. IBF dan WBO hanya mau unifikasi gelar dengan juara WBA super.
Sadar akan hal itu, Butaev tak terlalu gembira meraih sabuk WBA reguler. Itu sebabnya, ia mengatakan ini hanya langkah awal yang baik. “Ini sangat penting bagi saya. Ini langkah pertama yang besar. Itu selalu menjadi impian saya untuk menjadi juara dunia. Saya mengambil langkah pertama hari ini, dan itu saya senang,” ujar Butaev usai bertanding.
Ya, jika melihat para punggawa kelas welter dunia, Butaev belum yang terbaik. Disamping, Yordenis Ugas, ada Errol Spence Jr (juara WBC dan IBF), Terrence Crawford (juara WBO), dan bintang-bintang muda lainnya yang sedang berkembang, diantaranya, Jaron Ennis, Abel Ramos, Vergil Ortiz Jr, Kudratillo Abdukakhorov, dan lain-lain.
Butaev masih butuh ujian lebih berat lagi untuk jadi juara super atau mau menjadi petinju besar di kelas welter.
(TI/Martinez)