Tim Tinju DKI di PON XX Papua 2020 Foto: Hugo Gosseling
Harapan & Tantangan Tim Tinju DKI Jakarta di PON Papua 2020
Tinjuindonesia.com — Pengprov PERTINA DKI Jakarta meloloskan 10 petinjunya ke PON XX Papua 2020 yang akan berlangsung di Jayapura, Papua, 2-15 Oktober 2021. Ke-10 petinju itu, 7 diantaranya putra dan 3 putri. Persiapan tim sangat matang karena sudah dilakukan sejak 2020 di HS Boxing Gym, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Apalagi tim PON DKI juga kerap berlatih tanding dengan beberapa daerah yang mengirimkan petinjunya ke Ciseeng, dan juga petinju-petinju profesional yang berada Jakarta.
Ketua Pengprov PERTINA DKI Jakarta Hengky Silatang mengakui timnya sudah mempersiapkan diri secara maksimal. TC (training centre) sudah dilakukan sejak tahun lalu karena PON semula dijadwalkan tahun lalu. Lantaran pandemi covid-19, PON ditunda ke 2021 dan TC menjadi panjang. Itu menjadi modal besar bagi tim DKI, juga bagi daerah-daerah lain. “Persiapan tim sudah bagus, anak-anak dalam kondisi prima untuk bertanding. Tapi, kita juga tetap mewaspadai daerah-daerah lain karena mereka juga berlatih keras sama seperti kami,” ungkap Hengky.
Hal senada disampaikan Hugo Gosseling, salah satu pelatih tim DKI. “Kami sudah mempersiapkan tim secara maksimal. Pada dasarnya, semua lawan menjadi perhatian kami, walaupun kualitasnya memang tidak sama. Namun, boleh dibilang anak-anak kami sangat bersemangat untuk menghadapi PON ini. Kami tak pernah mengganggap remeh lawan, apalagi menghadapi tuan rumah yang jauh-jauh hari sudah kelihatan ambisinya. Itu wajar saja karena semua tim punya ambisi untuk meraih kesuksesan, termasuk tim DKI,” ujar Hugo dari Hotel Swissbell, Jayapura.
Dengan persiapan yang panjang dan matang, Hengky berharap tim DKI minimal merebut dua medali emas sekaligus memperbaiki perolehan medali di PON Jawa Barat 2016. Di Jawa Barat, DKI Jakarta meraih satu emas (Deandra Pieter-putri), Aldom Suguro dan Vinky Montolalu meraih perak, dan Matias Mandiangan merebut perunggu.
“Kami ingin meraih medali sebanyak-banyaknya, dan berharap semua petinju dapat medali. Tapi, kami harus realistis, saya perkirakan dua atau tiga medali emas yang bisa direbut. Karena itu kami mohon doanya, karena persaingan di PON ini sangat ketat,” ujar Hengky tanpa menyebut siapa yang berpeluang merebut emas. “Semua petinju punya peluang yang sama untuk rebut emas,” tandasnya.
“Ya, semua petinju yang dipersiapkan punya peluang besar meraih emas. Itu kita bisa lihat dari persiapan mereka selama ini dan lihat pengalaman mereka. Apalagi semangat mereka luar biasa,” tambah Hugo.
Tinju bukanlah olahraga terukur, sehingga tak mudah dipastikan. Antara faktor teknis dan non-teknis itu relatif sama besarnya: 50%-50%. Secara teknis petinju bisa diprediksi meraih kesuksesan, tapi bisa berbeda hasilnya setelah bertanding. Disinilah peran wasit yang memimpin pertandingan dan para hakim yang menilai dibutuhkan sportivitas dan profesionalitasnya. Dan, ini menjadi tantangan berat yang akan dihadapi tim DKI Jakarta, dan tim-tim lainnya.
TIM TINJU DKI JAKARTA
Petinju Putra
- Vallen Metia – 49 kg
- Aldom Suguro – 52 kg
- Jill Mandagie – 56 kg
- Matius Mandiangan – 60 kg
- Michael Manoppo – 69 kg
- Vinky Montolalu – 75 kg
- Hasmar Lubis – 91 kg
Petinju Putri
- Novita Sinadia – 54 kg
- Ratna Sari Devi – 57 kg
- Retno Apris Listyaningsih – 64 kg
Pelatih
- Hugo Gosseling
- Adi Fadhly Siregar
- David Kasidi
- Reza Irwansyah
Manajer : Hengky Silatang
Ass.Manajer : Dewi Eliana
Bendahara : Rico Bahar
(TI/Martinez)
One comment on “Harapan & Tantangan Tim Tinju DKI Jakarta di PON Papua 2020”
GodBless Tim🥊DKiJakarta