Marvin Hagler vs Fulgencio Obelmejias
Marvin Hagler (4): ‘No Mas, No Mas’
SETELAH menyandang sabuk juara dunia kelas menengah (72,5 kg) WBC dan WBA, Marvin Hagler semakin sibuk. Berbagai tawaran menantinya, tapi ia harus duel wajib (mandatory fight) mempertahankan gelar kali pertama melawan petinju Venezuela, Fulgencio Obelmejias, di Boston Garden, Boston, AS, 17 Januari 1981. Hasilnya, Hagler menang TKO di ronde 8.
Anehnya Hagler tak mengetahui siapa nama lawannya itu. Apalagi dia sebagai peringkat 1 WBA dan WBC atau sebagai penantang wajib masih menimbulkan pertanyaan. “Siapa namanya? Fully Obel?” kata Hagler. “Saya tidak tahu persis siapa namanya.”
Obelmejias mengakui tak mudah melawan Hagler. Ia hanya bisa bertahan dengan double cover, tapi Hagler membongkarnya dengan kombinasi pukulan. Ia hanya bertahan dengan alasan tangan kanannya patah di ronde kedua, dan sempat flu selama tiga hari sebelum bertanding. “Dalam kesempatan ini sebenarnya saya ingin menunjukkan kepada Anda siapa saya,” kata Obelmejias melalui seorang penerjemah setelah pertarungan.
Ia memang menunjukkan keberanian dan memperlihatkan dagunya yang kuat. Tapi, apa daya, pada detik ke-20 ronde ke-8, Octavio Meyran — wasit yang memimpin pertandingan kedua Sugar Ray Leonard vs Roberto Duran — harusmenghentikan pertandingan dan mengatakan, “no mas, no mas ( tidak lagi, tidak lagi).” Wajah Obelmejias babak belur dihajar Hagler.
“Dia kena batunya melawan saya,” kata Hagler. Duel Hagler-Obelmejias adalah pertarungan perebutan sabuk juara dunia pertama di Boston setelah Paul Pender mengalahkan Terry Downes untuk kejuaraan dunia kelas menengah pada tahun 1962.
Usai bekuk Obelmejias, Hagler mempertahankan gelarnya kali kedua melawan musuh bebuyutannya, Vito Antuofermo, pada 13 Juni 1981. Ini momen Hagler ingin melampiaskan dendamnya karena di laga pertama mereka, 30 November 1979, berakhir seri. Itu membuat Hagler gagal jadi juara dunia. Terbukti, Hagler hanya butuh 4 ronde, dan membekuk Vito dengan TKO.
Hagler yang terus naik daun, lantas mempertahankan sabuknya kali ketiga melawan petinju kelahiran Suriah, Mustafa Hamsho di Rosemont Horizon, Rosemont, AS, 3 Oktober 1981. Tapi, perlawanan Hamsho hanya bertahan sampai menit 2:9 detik ronde ke-11.
Ketika wasit Octavio Meyran dari Mexico City, menghentikan pertandingan, Hamsho tidak berdaya di atas tali ring. Al Braverman, pelatih Hamsho, memanjat tali untuk menghentikan pertarungan karena Meyran tidak bertindak lebih dulu. Jika tidak bertindak lebih cepat, sangat berbahaya bagi nyawa Mustafa.
Penonton yang lebih dari 10.000 itu sempat dibuat ketar-ketir. Tapi, beruntung kubu Mustafa dan wasit bertindak cepat sehingga tidak sampai merenggut nyawanya.
Kemenangan Hagler ini adalah yang ke-28 berturut-turut sejak ia kalah dalam 10 ronde dari Willie Monroe di Philadelphia, 1976. Kemenangan itu juga menambah rekor Hagler menjadi 53 (44 KO)-2-2. Dan, ini pertama kalinya Hagler mendapatkan bayaran 1 juta dolar AS.
Bersambung….
(TI/Martinez)