Evander Holyfield vs Vitor Belfort Foto: Amanda Wescott
Begini Kata Evander Holyfield & Vitor Belfort Usai Bertanding!
Tinjuindonesia.com — Kekalahan Evander Holyfield, 58 tahun, yang begitu cepat dari Vitor Belfort, 44 tahun, cukup mengejutkan publik tinju. Sebab, belum ada perlawanan sama sekali, Holyfield sudah dinyatakan kalah TKO di ronde ronde 1 menit 1:50 detik. Memang Holyfield sempat terpukul jatuh, tapi bukan terkena pukulan telak.
Belfort memang punya strategi untuk menekan dan menghabisi Holyfield secepatnya sebelum legenda kelas berat itu bangkit dan memberikan perlawanan di ronde berikutnya. Strategi Belfort sangat tepat, dengan memberondongkan pukulannya hingga membuat Holyfield seperti tak berkutik, dan akhirnya wasit menghentikan duel dengan memberi kemenangan TKO kepada Belfort.
Bila melihat pertandingan tersebut di Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Hollywood, Miami, Florida, Sabtu (11/9) atau Minggu (12/9) pagi WIB, pukulan-pukulan Belfort itu banyak mengenai double cover. Tapi, karena tak ada balasan dari Holyfield ditambah usianya yang sudah senja, wasit harus bertindak tegas dengan menghentikan duel.
Tapi, di sisi lain, kita harus memberi acungan jempol kepada Holyfield yang dalam usianya seperti itu mau bertanding sungguhan, bukan eksebisi. Apalagi persiapannya hanya sangat singkat, kurang dari minggu karena mendadak menggantikan Oscar de la Hoya yang terkena covid-19
Nah, berikut pernyaan kedua petinju usai bertanding.
EVANDER HOLYFIELD
“Saya tidak bisa bangkit kembali seperti dulu. Dan, saya memang membiarkannya terlalu dekat. Tapi, dia kuat dan dia mendorong saya, cuma saya tidak terluka (cedera). Saya tidak terluka sama sekali. Ya, saya masih tertarik untuk melawan Mike Tyson.”
VITOR BELFORT
“Ini adalah momen legendaris bagi saya bertarung malam ini. Saya sangat diberkati. Itu adalah lingkungan yang hebat di sini, pertarungan dan kompetisi yang hebat. Kita semua bisa belajar dari olahraga tinju tentang cara beradaptasi. Kita harus lebih peduli satu sama lain di negara besar Amerika ini. Anda tidak pernah menilai berapa banyak kemenangan yang Anda miliki, Anda menilai dari kualitas lawan Anda. Saat Anda melawan seseorang, kedua prajurit itu langsung saling menghormati. Bagi saya bisa bersaing dengan Holyfield adalah sebuah mimpi. Ya, berikutnya saya menantang Jake Paul untuk pemenang tiga puluh juta dolar, dia tidak bisa mengatakan tidak kepada saya, dia membutuhkan pertarungan nyata.”
(TI/Martinez)