Yordenis Ugas               Foto: ist

Yordenis Ugas Berbeda dengan Guillermo Rigondeaux yang Suka Lari-lari

Tinjuindonesia.com — Yordenis Ugas dan Guillermo Rigondeaux sama-sama dari Kuba, dan saat ini sama-sama juara dunia di ring pro. Yordenis adalah juara dunia WBA Super di kelas welter (66,6 kg) dan Rigondeaux juara dunia WBA reguler di kelas bantam (53,5 kg). Bedanya, Yordenis hanya meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan merebut emas di Kejuaraan Dunia AIBA 2005 di Cina. Sedangkan, Rigondeaux dua kali menyabet medali emas di Olimpiade: 2000 Sydney dan 2004 Athena.

Bedanya lagi, Ugas berani (nyali) bertanding habis-habisan (gong to gong fight) atau berjual beli pukulan dari ronde ke ronde, sedangkan Rigondeaux seperti pelari marathon. Ia tak berani (tak punya nyali) berjual beli pukulan dalam jarak dekat atau jarak renggang, tapi hanya berlari-lari di atas ring seperti tak bertanding sehingga sangat membosankan dan mengecewakan penonton. Meski itu strategi Rigondeaux, tapi tak layaknya sebagai peraih dua medali emas di dua Olimpiade berbeda dan sebagai penyandang sabuk juara dunia WBA reguler.

Itu sangat jelas terlihat saat Rigondeaux bertanding dengan John Riel Casimero (Filipina) Sabtu pekan lalu di Dignity Health Sports Park, Carson, Califonia, AS, hanya berlari-lari. Penonton sangat kecewa dan teriak hu… kepada Rigondeaux dari ronde ke ronde, tapi ia tak peduli hingga pertandingan usai. Itu pertandingan paling buruk dan publik tinju minta Rigondeaux pensiun saja karena umurnya juga sudah 40 tahun.

Ugas, 35 tahun, yang bergaya ortodoks dengan tinggi badan 175 cm dan jangkauan 175 cm juga, memang belum teruji sebagai juara dunia WBA Super. Ia baru jadi juara dunia WBA reguler setelah dalam perebutan gelar lowong menghadapi Abel Ramos, 6 September 2020, menang angka tipis.

Belum sempat mempertahankan sabuk WBA reguler itu, tiba-tiba badan tinju WBA menaikkan status Ugas sebagai juara WBA Super tanpa tanding, menggantikan Manny Pacquiao yang diturunkan statusnya sebagai Champion in recess (juara dalam reses) karena dianggap lama tak bertanding. Ini kontroversi yang dibuat WBA sampai membuat Pacquiao dan tim masih marah hingga saat ini.

Terlepas dari itu, perjalanan karir Ugas di ring pro memang tak berjalan mulus. Ia sudah empat kali kalah, satu diantaranya saat kejuaraan dunia kelas welter WBC melawan juara bertahan Shawn Porter (AS). Kini, Ugas yang dijuluki 54 Milagros imembukukan rekor: 26 (12 KO)-4-0.

(TI/Martinez)

 

18 August 2021

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>