Andika D’Golden Boy Sabu usai menang TKO atas Stevanus Nana Bau Foto: MBC
Juara WBA Asia Andika D’Golden Boy Sabu Masih Ada
Tinjuindonesia.com — Tak naik ring hampir 21 bulan, Andika D’Golden Boy Sabu (Mirah BC Bali), 26 tahun, ternyata masih ada. Artinya kemampuan Andika sebagai juara kelas terbang yunior (48,9 kg) WBA Asia masih tetap terjaga. Itu dibuktikannya saat Andika berjibaku dengan Stevanus Nana Bau (BFC Fighting Camp Bogor) dalam perebutan sabuk juara nasional kelas terbang yunior versi FTPI (Federasi Tinju Profesional Indonesia) yang lowong di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (29/5) malam.
Andika yang kerap berganti gaya dalam pertandingan dengan ortodoks dan kidal sejak ronde pertama dan kedua mendapat perlawanan gigih dari Stevanus. Tapi, di ronde ke 3 sampai 5, Andika bermain lebih taktis dan mendominasi jalannya duel. Dan, ronde 5 itu menjadi akhir perlawanan dari Stevanus setelah rusuknya di bombardir dengan kombinasi hook dan uppercut oleh Andika hingga ia terkapar. Melihat kondisi Stevanus yang tak berdaya itu, wasit langsung menghentikan duel dan menyatakan Stevanus kalah TKO.
Andika senang dengan kemenangan TKO itu dan jadi juara nasional baru FTPI. Dengan hasil tersebut, Andika berharap bisa masuk peringkat dunia lagi di badan tinju WBA. “Terima kasih promotor Martin Daniel yang mau kembali mengorbitkan saya. Mudah-mudahan dengan sabuk juara nasional FTPI ini, saya tetap eksis dan berlatih lebih keras untuk kembali ke jalur kejuaraan dunia. Saya juga ingin mempertahankan sabuk juara WBA Asia dan bisa masuk peringkat WBA lagi,” ungkap Andika yang pernah berada di peringkat 2 dunia WBA.
Ya, di badan tinju dunia WBA, jika sang juara regional seperti WBA Asia, lama tak mempertahankan sabuknya, dalam rentang waktu enam bulan, maka peringkatnya di WBA dunia akan tergeser. Apalagi sampai 21 bulan tak naik ring tentu peringkatnya akan hilang. Andika terakhir bertanding saat mempertahankan sabuk WBA Asia kali pertama melawan petinju Filipina Richard Rosales di MGK Mega Kemayoran, Jakarta, 31 Agustus 2019. Saat itu Andika menang angka mutlak, dan dengan hasil itulah Andika mencapai peringkat 2 dunia WBA.
Menyadari itu, promotor Martin akan segera berupaya menggelar kejuaraan WBA Asia bagi Andika. “Saya akan berusaha Andika bisa mempertahankan sabuk juara WBA Asia-nya dalam waktu tak lama lagi. Ini hanya masalah covid-19 yang membuat kita tak mudah menggelar pertandingan. Apalagi mengundang orang dari luar negeri tentu punya aturan khusus dari Satgas Covid-19. Doakan saja semoga bisa berjalan lancar,” ujar Martin yang kini memiliki YouTube khusus tinju Martin Boxing Channel.
(TI/Martinez)