Huswatun Hasanah (kanan) saat mengalahkan Shoira Zulkaynarova di semifinal. Foto: ASBC
Huswatun Hasanah Harus Puas dengan Medali Perak di Kejuaraan Asia
Tinjuindonesia.com — Harapan Huswatun Hasanah dan seluruh rakyat Indonesia agar bisa meraih medali emas di Kejuaraan Asia (ASBC) Elite Men and Elite Women di Dubai, Uni Emirat Arab, 24-31 Mei, akhirnya kandas. Huswatun, petinju putri asal Nusa Tenggara Barat, di final kalah KO di ronde pertama dari petinju tangguh Kazakhstan Rimma Volossenko sehingga mampu mempersembahkan medali perak.
Dalam tayangan langsung di YouTube, terlihat pertandingan berlangsung cukup ketat di menit-menit awal. Tapi, di menit pertama itu, dominasi Volossenko mulai terlihat. Bahkan, di menit pertama detik ke 40 dan detik 45, Huswatun terkena kombinasi pukulan jab dan straight yang keras ke mukanya. Wasit pun langsung menghitung sampai 8, tapi Huswatun masih melanjutkan duel dan memberikan perlawanan yang gigih.
Namun, di menit ke dua detik ke 45, ketika Huswatun mengancang-ancang untuk menyerang tapi sedikit menurunkan tangan kanan, langsung disambar dengan pukulan cross kiri yang sangat cepat dan keras mengenai wajah Huswatun hingga terjatuh. Melihat itu wasit langsung menghentikan duel, dan memberi kemenangan KO kepada Volossenko.
Perjuangan Huswatun sudah berjuang maksimal dan telah mencatat sejarah bagi tinju Indonesia sebagai wanita pertama Indonesia yang masuk final kejuaraan Asia sejak tinju wanita dipertandingkan. Ia juga wanita pertama Indonesia yang meraih perunggu di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Huswatun yang tampil di kelas 60 kg putri dalam kejuaraan Asia Elite Men and Elite Women ini, dan khusus kelas 60 kg Elite Women hanya diikuti 7 petinju. Dalam drawing, Huswatun langsung masuk perempat final, dan di perempat final Huswatun menang angka atas petinju Filipina Maricel Dela Torre. Di semifinal, Huswatun menang angka tipis atas petinju Tajikistan Shoira Zulkaynarova (sebelumnya dapat bye langsung semifinal).
Kejuaraan Asia ini hanya diikuti 17 negara yaitu Afghanistan, Bahrain, Indonesia, India, Iran, Irak, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Kuwait, Laos, Mongolia, Filipina, Qatar, Sri Lanka, Tajikistan, United Arab Emirates, dan Uzbekistan. Dan, total petinju yang tampil adalah 150 petinju untuk memperebutkan 20 medali emas yang dipersiapkan. Kuwait juga untuk pertama kalinya tampil di kejuaraan tinju wanita sebagai program kesetaraan gender.
(TI/Martinez)