Emanuel Navarrete (juara dunia kelas bulu WBO). Foto: ist
Pukul Jatuh Bangun Diaz Empat Kali, Navarrete Menang TKO di Ronde 12
Tinjuindonesia.com — Emanuel Navarrete (Meksiko), 26 tahun, tampil ganas di hadapan mayoritas pendukung Christopher Diaz (Puerto Riko), 26 tahun, di Silver Spurs Arena, Kissimmee, Florida, AS, Sabtu (24/4). Maklum, di wilayah Florida Tengah itu umumnya pendatang dari Puerto Riko.
Dalam tayangan langsung di tvOne, Minggu (25/4) pagi WIB, terlihat sejak ronde pertama, Navarrete yang punya footwork lincah, bermain taktis dengan gaya boxer lebih berinisiatif menyerang. Diaz banyak menunggu, dan melakukan counter attack (serangan balik). Tapi, di ronde 2, satu pukulan balasan telak mengenai wajah Navarrete. Itu membuat Diaz unggul.
Di ronde 3, Navarrete kembali bermain taktis dengan melontarkan kombinasi pukulan lebih akurat. Ronde itu dikuasai Navarrete. Di ronde 4, satu pukulan uppercut kiri yang keras mengenai telak dagu Diaz hingga rontok. Setelah wasit Manuel Burgos hitung sampai 8, Diaz masih bisa melanjutkan duel. Ronde itu jelas milik Navarrete dengan poin 10-8.
Di ronde ke-5 dan 6, serangan Navarrete menurun karena fisik dan staminanya mulai menurun. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Diaz sehingga beberapa kombinasi pukulan yang dilontarkannya mengenai sasaran dengan akurat. Maka, dua ronde tersebut dikuasai Diaz. Pertandingan pun semakin memanas dan semakin ketat.
Tapi, di ronde 7, Diaz tampak sangat percaya diri sehingga sulit mengontrol emosi. Akibatnya, ia memukul bagian punggung Navarrete sehingga wasit memotong nilainya. Padahal, sebelumnya wasit sudah mengingatkan tidak memukul bagian punggung. Selain pemotongan poin, ronde itu juga memang didominasi Navarrete sehingga ia unggul telak dengan angka 10-7.
Di ronde 8, Navarrete unggul telak dengan angka 10-7. Pasalnya, di ronde tersebut ia memukul jatuh bangun Diaz dua kali setelah terkena kombinasi pukulan telak Navarrete.
Di ronde 9, 10, 11, fisik dan stamina Navarrete kembali kedodoran. Sayangnya, kondisi itu tak dimanfaatkan dengan baik oleh Diaz. Ia justru terbawa pola permainan yang dibangun Navarrete.
Puncaknya, di akhir ronde 12, kedua petinju bermain habisan-habisan. Tapi, Diaz tak menjaga pertahanannya dengan baik sehingga beberapa kombinasi pukulan Navarrete mengenai wajah dan rahangnya. Diaz pun tersungkur dan masih mencoba bangkit setelah wasit menghitung sampai 8. Namun, ia berjalan dalam keadaan sempoyongan sehingga dari sudutnya (pelatih) memberi instruksi berhenti.
Wasit yang melihat sinyal itu langsung menghentikan duel dan memberi kemenangan TKO kepada Navarrete. Padahal, waktunya tinggal 11 detik lagi duel akan berakhir. Tapi, wasit dan pelatih lebih mengutamakan keselamatan petinju. Toh, dipaksakan pun secara angka Navarrete sudah jauh mengunggulinya.
Dengan kemenangan ini, Navarrete mempertahankan sabuk juara dunia kelas bulu (57,1 kg) WBO kali pertama. Ia merebut sabuk WBO setelah dalam perebutan gelar lowong melawan Ruben Villa (AS) di The Bubble, MGM Grand, Las Vegas, AS, 9 Oktober 2020, menang angka mutlak. Tapi, sebelumnya, Navarette juara dunia di kelas bantam super/bulu yunior (55,3 kg) WBO. Ia raih sabuk itu dari Isaac Dogbe pada 8 Desember 2018, dan lima kali pertahankan tidak pernah kalah. Kini, Navarrete membukukan rekor 33 (28 KO)-1-0.
Hasil Pertandingan Lain: Kelas Menengah Super (76,3 kg) 8 Ronde: Edgar Berlanga menang angka mutlak atas Demond Nicholson. Duel itu sesungguhnya bisa dimenangkan dengan KO oleh Berlanga di akhir ronde 8, tapi Nicholson diselamatkan oleh bel.
(TI/Martinez)