Presiden AIBA (kanan) saat bertemu Perdana Menteri Uzbekistan. Foto: AIBA
Kenapa Tinju Jadi Olahraga Populer & Nomor 1 di Uzbekistan?
Tinjuidonesia.com — Publik tinju Indonesia mungkin tidak tahu kalau tinju itu menjadi olahraga sangat populer dan nomor satu di Uzbekistan. Negara yang baru Merdeka pada 1 September 1991 setelah runtuhnya Uni Soviet. Berbeda dengan Indonesia yang sudah Merdeka sejak 17 Agustus 1945.
Di usianya yang sangat muda dibanding Indonesia, Uzbekistan telah menorehkan berbagai prestasi manis di ajang bergengsi, seperti Asian Games, Kejuaraan Dunia AIBA, dan Olimpiade. Bahkan, negara yang sekarang dipimpin Presiden Shavkat Mirziyoyev dan Perdana Menteri Abdulla Oripov itu menjadi langganan medali di bebagai event tersebut. Bukti terakhir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Uzbekistan meraup: 3 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Di Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Uzbekistan tampil sebagai juara umum tinju dengan raihan 5 keping emas, dan 2 perak.
Di jalur tinju pro, Uzbekistan sudah punya tiga juara dunia. Mereka adalah Artur Grigorian, juara dunia kelas ringan (61,2 kg) WBO dari 1996-2003; Ruslan Chagaev, juara dunia kelas berat (+90,7 kg) WBA (2007-2009 dan 2014-2016); dan sekarang masih menyandang sabuk juara dunia kelas bantam super/bulu yunior (55,3 kg) IBF dan WBA adalah Murodjon Akhmadaliev. Ketiganya berlatar belakang tinju amatir yang berprestasi gemilang di dunia.
Nah, pertanyaannya, kenapa tinju menjadi olahraga nomor wahid di Uzbekistan? Jawabannya mudah: Federasi Tinju Uzbekistan (UBF) sangat serius membina dan mengembangkan prestasi tinju di negaranya. Untuk itu, sejak dini UBF dengan programnya memperkenalkan tinju ke sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi sehingga tinju sangat bergairah di se-antero Uzbekistan, dan mudah mendapatkan bibit-bibit andal. Dan, itu disokong penuh Pemerintah.
Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Abdulla Oripov ketika menerima kunjungan Presiden AIBA Umar Kremlev di Tashkent, Uzbekistan, Senin (5/4).
“Tinju adalah olahraga nomor satu di Uzbekistan, memiliki sejarah yang kaya dan memainkan peran besar bagi bangsa. Mempertimbangkan sejumlah besar faktor, berdasarkan kemampuan ekonomi, organisasi, logistik, pilihan jatuh pada kota Tashkent sebagai tempat Kejuaraan Tinju Dunia 2023. Kompetisi penting seperti itu memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi tujuan bersama kita – perkembangan dan mempopulerkan tinju di seluruh dunia. Kami tidak ragu bahwa turnamen akan diselenggarakan di level tertinggi,” ungkap kata Kremlev usai bertemu sang Perdana Menteri Uzbekistan.
(TI/Martinez)