Dilliamn Whyte rebut kembali sabuk WBC interim kelas berat dari Povetkin. Foto: Mark Robinson/Matchroom Boxing
Akankah Trilogi Dillian Whyte vs Alexander Povetkin?
Tinjuindonesia.com — Kemungkinan beberapa kali tanding ulang dalam dunia tinju pro bisa saja terjadi. Buktinya, Manny Pacquiao vs Juan Manuel Marquez sampai empat kali. Itu semua tergantung permintaan pasar (penonton), dan keinginan kedua belah pihak (petinju dan tim).
Terkait itu, apakah Dillian Whyte dan Alexander Povetkin duel ulang lagi untuk kali ketiga atau trilogi. Jawabannya, bisa saja terjadi. Apalagi Presiden WBC Mauricio Sulaiman membuka peluang opsi itu. Bahkan, trilogi dianggap hal yang logis. “Itu akan menjadi keputusan logis (untuk melakukan pertarungan ketiga). Dua KO (Whyte dan Povetkin sama-sama alami KO), dan begitu banyak knockdown dalam dua pertarungan itu luar biasa,” ungkap Sulaiman.
“Povetkin adalah petinju sejati, dia memiliki hati yang sangat besar. Tapi saya pikir dia tidak siap untuk pertandingan ulang (kedua) dengan Whyte, karena alasan medis setelah menderita suatu penyakit (covid-19),” ujar Sulaiman.
Ya, di duel pertama, 22 Agustus 2020, Whyte kalah KO di ronde 5, sedangkan di duel kedua, 27 Maret 2021 (baru saja berlangsung pada 28 Maret dinihari WIB), Povetkin kalah KO di ronde 4. Skornya seri: 1-1. Tapi, kedua petinju sama-sama mengalami KO berat. Bila ingin trilogi, butuh kajian lebih jauh, terutama faktor kesehatan dan keselamatan. Pun faktor usia perlu menjadi perhatian. Kini, Whyte berusia 32 tahun, dan Povetkin 41 tahun.
Meski begitu, Andrey Ryabinskiy, promotor Povetkin sudah memberi sinyal tidak ada trilogi. Malah, ia mau menyarankan kepada petinjunya untuk pensiun dari ring tinju. “Saya akan membujuk Povetkin untuk mengakhiri karirnya,” ujar Ryabinskiy.
Sementara Whyte bergantung kepada Eddie Hearn (Bos Matchroom Boxing) yang selama ini menangani karirnya dari sisi promotor. Jika Hearn ingin Whyte trilogi dengan Povetkin dan Povetkin mau, bisa saja terjadi. Jika tidak, ya, kemungkinan akan bertarung dengan petinju lain.
(TI/Martinez)