Artur Beterbiev usai menang TKO atas Adam Denies Foto: boxingscene.com
Beterbiev Tak Happy dengan Penampilan, tapi Kejar Saul ‘Canelo’ Alvarez
Tinjuindonesia.com — Artur Beterbiev (Rusia), 36 tahun, tak puas dengan kemenangan TKO di ronde 10 yang diraihnya atas Adam Denies (Jerman), 30 tahun, dalam duel mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBC dan IBF di di Megasport Sport Palace, Moskow, Rusia, Sabtu (20/3) atau Minggu (21/3) dinihari WIB.
Itu karena ia lama tak bertanding. Sebelum melawan Denies, Beterbiev terakhir bertanding dengan Oleksandr Gvozdyk pada 18 Oktober 2019. “Banyak hal tidak berjalan sebagaimana mestinya [dalam pertarungan]. Mungkin zona waktu, mungkin sesuatu yang lain. Pelatih saya mengatakan bahwa saya tertidur sampai ronde kesembilan. Lawan saya itu kuat,” ungkap Beterbiev yang mengevaluasi diri kinerjanya.
Terlepas dari itu, ke depan, Beterbiev ingin melawan Saul ‘Canelo’ Alvarez dari Meksiko. “Canelo adalah petinju yang keren, saya menyukainya. Tidak akan menjadi halangan untuk masuk ring bersamanya jika ada tawaran. Saya akan dengan senang hati siap bertarung,” kata Beterbiev.
Hanya saja yang jadi persoalan apakah Beterbiev mau turun ke kelas menengah super (76,3 kg) untuk berhadapan dengan Canelo. Saat ini juara dunia WBC dan WBA Super di kelas tersebut sudah punya jadwal tanding tahun ini melawan Billy Joe Saunders dan Caleb Plant.
Jika susah melawan Canelo, rencana lain Beterbiev adalah menunggu pemenang antara Joe Smith Jr dan Maxim Vlasov yang akan memperebutkan sabuk juara dunia kelas berat ringan WBO yang lowong pada 10 April, atau pemenang antara Dimitry Bivol dan Craig Richards yang akan memperebutkan sabuk juara dunia WBA super di kelas berat ringan pada 1 Mei nanti.
(TI/Martinez)