Juan Francisco Estrada (kiri) vs Roman Gonzalez Foto: boxingscene.com
WBA Skorsing Hakimnya yang Menilai Tak Masuk Akal
Tinjuindonesia.com — Presiden WBA Gilberto Mendoza Jr bertindak tegas terhadap hakimnya, Carlos Sucre yang bertugas saat unifikasi sabuk juara dunia kelas terbang super/bantam yunior (52,1 kg) WBC dan WBA Super antara Juan Francisco Estrada (juara WBC asal Meksiko) dan Roman Gonzalez (juara WBA Super asal Nikaragua) di American Airlines Center, Dallas, Texas, AS, Sabtu (13/3) atau Minggu (14/3) WIB.
Pertandingan itu dikabarkan berlangsung ketat dan seru. Apalagi itu adalah duel kedua mereka sehingga melampiaskannya dengan penuh emosi. Terutama, Estrada yang ingin membalas kekalahan karena di laga pertama, 17 November 2012, dalam kejuaraan dunia kelas terbang super/bantam yunior WBA, kalah angka mutlak.
Alhasil, di duel ulang itu, Estrada benar membalas kekalahan dengan kemenangan angka tipis (split decision) atas Gonzalez. Hakim Jesse Reyes (Texas) memberi kemenangan Gonzalez 115-113, dan itu kabarnya sejalan dengan kasat mata penonton. Hakim David Sutherland (Oklahoma) memberi kemenangan Estrada 115-113, dan hakim Carlos Sucre (Venezuela-AS) memberi kemenangan Estrada 117-111. Hasil ini berbau kontroversial.
Terutama penilaian Sucre menjadi pemicu keributan usai duel. Gonzalez dan tim serta penonton tak terima hasil itu dan memprotes keras. Apalagi angka penilaiannya cukup jauh 117-111 tak sesuai dengan kenyataan dalam pertandingan.
Merespon situasi itu, Mendoza Jr langsung menghukum dengan menangguhkan sementara Sucre dari ofisial ring WBA. “Saya meminta Komite Pejabat untuk mengevaluasi pertarungan meskipun saya pikir itu tidak perlu. Itu adalah pertarungan yang hebat, sangat dekat. Kami harus menghormati Estrada, yang telah melakukan upaya besar. Dalam kasus ini, saya mengirimkan skorsing sementara Sucre. Karena pertunjukkan atau pertarungan besar seperti ini tidak pantas mendapatkan skor yang dia berikan. Keputusannya salah kaprah,” ujar Mendoza Jr.
(TI/Martinez)