Pacquiao Perjuangkan Nasib & Masa Depan Petinju Pro di Parlemen Filipina

Tinjuindonesia.com — Legenda tinju Filipina yang juga senator Filipina bersama Philippine Boxing and Combat Sports Commission (PBCSC) sedang mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) ke parlemen untuk memperjuangkan nasib para petinju profesional dan petarung-petarung bebas agar mereka mendapat jaminan dari Pemerintah mengenai masa depannya.

Dalam pidato yang disampaikan di depan ruang paripurna hari Rabu, 3 Maret, Pacquiao meminta dukungan dari rekan-rekannya (anggota senat) untuk pengesahan Senat Bill No. 2077, mengenai pembentukan komisi terpisah yang akan memberikan stabilitas dan arah yang jelas untuk tinju profesional dan olahraga tarung bebas.

Pacquiao mengatakan sudah saatnya para atlet-atlet profesional yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk membawa kehormatan bagi negara diberi perhatian, bantuan keuangan yang cepat, dan dukungan pemerintah yang sangat mereka layak dapatkan. “Bapak Presiden, ini adalah advokasi saya,” ujar Pacquiao.

Tinju satu-satunya olahraga di Filipina yang diyakini banyak pakar olahraga bahwa calon-calon petinju Filipina memiliki peluang besaruntuk mencetak prestasi tertinggi. Contoh kasus klasik adalah anggota senat Manny Pacquiao yang membuat Filipina dikenal di hampir setiap sudut dan celah dunia karena eksploitasi di ring yang tak tertandingi. 

Pacquiao telah membuktikan ketika pemerintah hanya memberikan tanda, bukan basa-basi. Pacquiao, bagaimanapun, adalah satu dari sejuta atlet. Kini, Pacquiao menginginkan dukungan yang kuat dan nyata dari pemerintah untuk petinju profesional dan atlet-atlet tarung bebas.

Jika akhirnya RUU ditandatangani menjadi undang-undang (UU), PBCSC yang akan terdiri dari seorang ketua dan empat anggota, akan ditempatkan di bawah pengawasan administratif Kantor Presiden.

Di bawah undang-undang tersebut, petinju profesional dan petarung bebas akan terdaftar di Sistem Jaminan Sosial (SSS), Program Asuransi Kesehatan Nasional-Perusahaan Asuransi Kesehatan Filipina (Philhealth), dan Dana Reksa Pembangunan Rumah (Pag-ibig).

Selain mewajibkan pemeriksaan fisik dan medis di semua turnamen olahraga tinju dan pertarungan profesional, undang-undang tersebut mengamanatkan penyediaan proyek dukungan mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan untuk pensiunan atau petinju dan petarung yang cedera. Wow luar biasa Pacquiao, kapan nasib dan masa depan petinju Indonesia bisa diperjuangkan seperti itu? Ayo siapa yang mau memulai!

(TI/Martinez)