Saul ‘Canelo’ Alvarez & Avni Yildirim Foto: Ed Mulholland
CANELO: ‘Saya Termotivasi Duel di Miami, Mewakili Semua Orang Latin’
Tinjuindonesia.com — Megabintang Meksiko Saul ‘Canelo’ Alvarez, 30 tahun, bukan kali pertama bertanding di Miami, Florida, AS. Duel dengan Avni Yildirim (Turki), 29 tahun, dalam perebutan sabuk juara dunia kelas menengah super (76,3 kg) WBC dan WBA Super di Hard Rock Stadium, Miami, Sabtu (27/2) atau Minggu (28/2) WIB, adalah kali kedua.
Pertama, ketika Canelo melawan Raul Pinzon (Kolombia) dalam perebutan sabuk regional kelas welter (66,6 kg) WBA Fedecentro di Miccosukee Indian Gaming Resort, Miami, 5 Desember 2008. Hasilnya, Canelo menang TKO.
Canelo sekarang merasa termotivasi dan sangat senang bisa kembali ke Miami untuk bertarung mempertahankan sabuk juara dunia WBC dan WBA super yang disandangnya. Ia juga merasa bertanding di Miami, tak hanya mewakili orang Meksiko, tapi seluruh warga Amerika Latin.
“Saya merasa sangat termotivasi untuk berada di Miami dan menjalani laga ini. Dan, untuk menampilkan pertunjukkan yang hebat bagi orang-orang di sana karena saya tidak hanya mewakili Meksiko, tapi saya mewakili semua orang Latin,” ujar Canelo.
“Saya menyukai segala sesuatu tentang Miami dan saya sangat senang berada di sini, merupakan suatu kehormatan bisa bertarung di Stadion Hard Rock. Saya merasa sangat bersemangat, sangat bahagia, itu bahkan menjadi motivasi yang lebih bagi saya. Untuk membuka pintu lain agar memiliki tempat lain untuk pertarungan saya. Saya benar-benar merasa sangat bahagia,” katanya.
“Mereka hanya mengizinkan kami menempatkan 15.000 orang karena pandemi, tapi dengan itu kami baik-baik saja. Terakhir kali di San Antonio jumlahnya sekitar 12.000, dan stadion terdengar seperti penuh. Mari berharap keadaan normal segera tiba, dan stadion bisa terisi, tetapi dengan 15.000 orang, saya merasa sangat baik, dan jika ada 1.000 itu akan sama, dukungan orang-orang luar biasa, dan saya merasa sangat bersyukur,” paparnya.
“Anda benar-benar merasakan getaran dari para penggemar ketika mereka berteriak dan itu lebih memotivasi Anda, tetapi Anda harus menyadari bahwa pada akhirnya Anda adalah satu-satunya yang berada di atas ring. Saya selalu mempersiapkan diri 100 persen,” tandas Canelo.
(TI/Martinez)