Adrien Broner Merasa ‘Dipenjara’ Saat Turunkan Berat Badan

Tinjuindonesia.com — Adrien Broner (AS) mengaku selama persiapan untuk melawan Jovanie Santiago (Puerto Riko), lebih banyak menghabiskan waktu menurunkan berat 15 kg. Bahkan, tiga hari jelang duel, ia belum mampu menurunkan sampai ke berat 63,5 kg (welter yunior – kelas yang disepakati dalam kontrak) sehingga terjadi negosiasi ulang dengan Santiago, dan akhirnya sepakat bertanding di kelas welter (66,6 kg).

Duel yang berlangsung di Mohegan Sun, Uncasville, Connecticut, AS, Sabtu (20/2) atau Minggu (21/2) WIB, dianggap lebih menguntungkan Broner. Santiago mengaku sudah lima tahun lebih tak bertanding di kelas welter sehingga tak memberikan perlawanan lebih maksimal. Alhasil, Broner menang angka mutlak atas Santiago, meski penampilan Broner tak seperti saat tampil terakhir melawan Manny Pacquiao pada 19 Januari 2019.

“Kami harusnya melakukan pertandingan ini di kelas welter yunior,” kata Broner Minggu pagi pada konferensi pers pasca-pertarungan. “Tapi cara hal ini diatur, sangat sulit bagi Anda untuk menurunkan berat badan. Anda benar-benar tidak dapat melakukan apa yang perlu Anda lakukan untuk berlatih dan menurunkan berat badan. Anda benar-benar tidak dapat melakukan apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan beberapa pound (kg) terakhir. Jadi, sepertinya, Anda tahu apa yang saya katakan? Tapi, tentu saja, kita sebenarnya bisa menghasilkan 140 – tentu saja,’ jelasnya.

“Pertarungan berikutnya, ketika saya kembali, semoga kekacauan covid-19 ini selesai,” kata Broner kepada Brian Custer dari Showtime setelah kemenangannya. “Karena, kamu tahu, ketika kamu sampai di sini, kamu tidak dapat melakukan apa-apa, kamu tidak dapat pergi ke mana-mana. Anda tidak dapat pergi ke mana-mana, Anda tidak dapat melihat siapa pun. Anda tahu apa yang saya katakan? Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka mengawasimu. Dan, maksud saya, mereka memiliki Anda. Saya merasa seperti di penjara lagi,” tandas Broner yang ingin tetap bertanding di kelas welter yunior di laga berikutnya.

(TI/Martinez)