Adrien Broner Foto: ist
ADRIEN BRONER: ‘Saya Cukup Besar, Turunkan 15 Kg untuk Lawan Santiago’
Tinjuindonesia.com — Lama tak bertanding dan hidup urak-urakan, bisa ditebak bagaimana bobot petinju itu. Adrien Broner (AS), 31 tahun, terakhir bertanding dengan Manny Pacquiao (Filipina), 19 Januari 2019, dalam perebutan sabuk juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBA. Broner kalah angka mutlak.
Semenjak itu, Broner lebih banyak menghabiskan waktunya berpesta-pesta, minum-minum, dan keluar masuk klub-klub malam. Kemudian, ia harus menyelesaikan berbagai kasus kriminal yang dibuatnya. Broner sama sekali tak pernah berlatih, pun berlari sekadar menjaga kondisi saja tidak.
Broner mulai masuk sasana (gym) pada November 2020 ketika mendapat kepastian bertanding dengan Pedro Campa dari Meksiko di awal 2021. Seiring perjalanan waktu, Campa terkena covid-19, sehingga ia terpaksa diganti dengan Jovanie Santiago (Puerto Riko). Kontrak duel dengan Santiago, salah satu klausulnya adalah bertanding di kelas ringan super/welter yunior (63,5 kg) 12 ronde di Mohegan Sun, Uncasville, Conneticut, AS, Sabtu (20/2) atau Minggu (21/2) WIB.
Bisa dibayangkan, Broner yang biasa bertanding di kelas welter, lalu turun bertanding di kelas welter yunior, beratnya seperti apa. Petinju yang berjuluk The Problem (suka membuat onar) itu mengaku harus menurunkan 35 pon atau 15,87 kg. Itu realita yang dihadapinya.
“Saya harus kehilangan berat badan lebih dari 35 pon (15,87 kg)” kata Broner kepada BoxingScene.com. “Saya cukup besar. Dua tahun hanya berganti pakaian, tanpa pergi ke gym, berlari pun tidak sama sekali. Keluar berpesta dan minum-minum, dan keluar masuk klub. Di klub itu, saatnya makan lagi dan minum. Anda tahu bagaimana hasilnya?” ungkapnya.
“Sudah 12, 13 minggu, saya sudah berada di sasana untuk sementara waktu. Itulah alasan lain mengapa saya juga melakukan persiapan yang lama. Saya harus menurunkan banyak berat badan. Tapi, berat badan saya sekarang sudah bagus, semuanya bagus, dan saya sudah siap. “
“Saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa Adrien Broner masih ada, dan masih menjadi salah satu petinju terbaik di dunia yang pernah memakai sarung tinju. Jadi, saya tidak bisa menunggu sampai 20 Februari, untuk menampilkan pertunjukan yang bagus,” tutur mantan juara dunia empat kelas yang kini mengantongi rekor 33 (24 KO)-4-1.
(TI/Martinez)