Berharap Indonesia bisa dapat tiket ke Olimpiade Tokyo Foto: aiba
BTF-IOC Batalkan Kualifikasi Dunia (World) Olimpiade Tokyo
Tinjuindonesia.com — Senin (15/2), Satuan Tugas Tinju (Boxing Taks Force – BTF) Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee – IOC) memutuskan membatalkan kualifikasi dunia (World) Olimpiade Tokyo atau kualifikasi terakhir yang dijadwalkan di Paris, Prancis, 13-24 Mei 2021. Kualifikasi tersebut untuk memperebutkan 53 tiket tersisa bagi petinju-petinju yang tidak lolos di empat zona: Asia/Oceania, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Lantaran dibatalkan, BTF akan mendistribusikan 53 tiket tersebut di akhir kualifikasi (zona Eropa dan zona Amerika yang baru akan berlangsung Mei dan Juni) berdasarkan peringkat dunia, dan berperingkat tertinggi di setiap zona dalam setiap kelas. BTF mengatakan mereka menghabiskan sepuluh hari untuk meninjau proses kualifikasi, mencoba menemukan sistem terbaik dengan mempertimbangkan masalah perjalanan internasional, sembari memberikan istirahat yang cukup, dan waktu persiapan untuk Olimpiade kepada semua petinju.
BTF membatalkan kualifikasi dunia karena diperlukan waktu istirahat minimal 30 hari antara kualifikasi kontinental (Eropa dan Amerika) terakhir dan kualifikasi dunia, serta jarak yang sama antara kualifikasi dunia dan Olimpiade. Karena itu, dirasa tidak cukup waktu untuk menggelar kualifikasi dunia yang sudah dijadwalkan di Paris.
Kualifikasi zona Amerika akan dilangsungkan di Buenos Aires, Argentina, 10-16 Mei 2021. Sedangkan, kualifikasi zona Eropa yang semula dijadwalkan di London, Inggris, hingga saat ini belum diputuskan tempat dan tanggalnya. Tapi, sudah dipastikan bulan Juni.
“Ini adalah cara terbaik untuk maju,” kata Lukmon Lawal, atlet Olimpiade London 2012 dan peraih medali perak All Africa Games 2011 dari Nigeria. “BTF menemukan cara untuk mengatur ulang jalur Kualifikasi Olimpiade secara transparan. Kualifikasi kontinental dilindungi, dan petinju terbaik di dunia akan memiliki kesempatan lain untuk lolos ke Olimpiade melalui hasil di lapangan yang dihitung dalam Peringkat BTF,” tandas Lawal.
Sarah Ourahmoune, peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan juara dunia 2008 dari Prancis, mengatakan: “Menurut pendapat saya, membatalkan Final World Qualifier dan menggunakan Peringkat Dunia BTF untuk mendistribusikan 53 Kuota Olimpiade adalah pilihan terbaik, dalam konteks hari ini. Hal ini memastikan bahwa tidak ada atlet yang dikecualikan dari jalur kualifikasi baru ke Tokyo 2020. Kita tidak boleh melupakan berapa banyak negara di seluruh dunia yang sekarang menghadapi pembatasan perjalanan dan periode karantina yang memengaruhi persiapan dan kemampuan petinju untuk bertanding.”
Ya, kita berharap ada petinju Indonesia yang punya peringkat dunia, dan berperingkat tertinggi di zona Asia/Oceania, bisa mendapatkan satu atau dua tiket dari 53 tiket yang akan didistribusikan nanti.
Dengan dibatalkannya kualifikasi dunia di Paris, otomatis tim tinju Indonesia menuju kualifikasi dunia berhenti.
(TI/Martinez)