Inilah Profil Caleb ‘Golden’ Truax

Tinjuindonesia.com — Caleb ‘Golden’ Truax tidak pernah berencana menjadi petinju, dan hanya terjun ke olahraga ini setelah bertarung dalam Kontes Toughman (kontes pria tangguh) selama kuliah. Meskipun memiliki pengalaman amatir yang terbatas, petinju asli Minnesota itu telah membuktikan dirinya sebagai petinju hebat di kelas menengah super (76,3 kg). 

Truax adalah seorang atlet jauh sebelum menjadi petinju. Tumbuh dalam rumah tangga dengan ibu tunggal bersama saudara kembarnya dan adik laki-laki, Truax adalah seorang bintang bisbol dan sepak bola di sekolah menengah atas di kampung halamannya di Osseo, Minnesota. 

Dia kemudian bermain sepak bola di Virginia State University selama satu tahun sebelum cedera lutut mengakhiri karirnya lapangan hijau. Dia kembali ke rumah pada tahun 2003 untuk menghadiri University of Minnesota, dan di usia 19 tahun itulah Truax mengikuti Kontes Toughman lokal. 

Dia kalah dalam pertarungan pertamanya, tetapi segera termakan oleh tinju — mengubah pola makan dan latihannya tanpa henti saat dia mengejar karir amatir. Pada tahun 2006, Truax memperoleh gelar sosiologi dari University of Minnesota dengan anak di bawah umur dalam ilmu politik dan studi Afrika-Amerika. 

Dia juga unggul di atas ring tahun itu, memenangkan kejuaraan regional, Upper Midwest Golden Gloves dan USA Boxing. Truax mengarahkan perhatiannya pada Olimpiade 2008, tetapi setelah diketahui bahwa dia telah bertarung di Kontes Toughman, dia kehilangan status amatirnya meskipun dia tidak menerima kompensasi atas partisipasinya. Dia dihadapkan dua pilihan: berhenti tinju atau melanjutkan ke profesional. Akhirnya memilih menjadi profesional dengan mengantongi rekor amatir 21-8. 

Truax melakukan debut profesionalnya di Target Center di Minneapolis, 6 April 2007, mencetak KO di ronde kedua atas Ray Walker. Berjuang hampir seluruhnya di negara bagian asalnya, Truax memenangkan 14 pertarungan pertamanya, termasuk sembilan dengan KO/TKO sehingga mendapat predikat Boxing Digest’s Prospect of the Month pada April 2009. Ia mendapat itu karena menggunakan pendekatan otak, dan metodis untuk menghancurkan lawan-lawannya.

Seiring perjalanan waktu pada 21 September 2013, Truax mendapat kesempatan memperebutkan sabuk regional USA Minnesota Middle Title dan sabuk lowong USBA, melawan Ceresso Fort, dan hasilnya menang TKO. Semakin mantap menyandang sabuk tersebut, Truax memperoleh kesempatan memperebutkan sabuk juara dunia kelas menengah (72,5 kg) WBA pada 24 April 215, melawan juara bertahan Daniel Jacobs. Tapi, impian Jacobs kandas karena kalah TKO di ronde 12.

Tak putus asa dengan kekalahan itu, Truax naik kelas dan mendapat kesempatan lagi memperebutkan sabuk juara dunia kelas menengah super IBF melawan juara bertahan James DeGale pada 9 Desember 2017 di Copper Box Arena, Queen Elizabeth Olympic Park, Hackney Wick, Inggris. Hasilnya, Truax menang angka mayoritas dan menjadi juara dunia baru IBF. Impiannya jadi juara dunia akhirnya tercapai.

Namun, sayangnya, baru mencoba mempertahankan sabuk itu kali pernah dalam duel ulang dengan DeGale pada  7 April 2018, di Hard Rock Hotel and Casino, Las Vegas, Truax menelan pil pahit karena kalah angka mutlak. Tapi, itu tak mengakhiri karirnya di tinju, ia terus bertanding 3 kali, dua kali diantaranya menang (angka dan TKO), dan satu diantaranya dianggap NC (no-contest).

Kini Truax mendapat kesempatan merebut kembali sabuk juara dunia kelas menengah super IBF yang pernah disandangnya melawan juara bertahan Caleb Plant di Shrine Exposition Center, Los Angeles, California, AS, Sabtu (30/1) atau Minggu (31/1) pagi WIB, yang akan disiarkan langsung tvOne.

Truax bertekad kembali jadi juara dunia di usianya yang senja demi masa depan bersama istri dan putri semata wayang.

CALEB TRUAX & DATA DIRI

Nama Lengkap: Caleb Matthew Truax
Kelahiran: Osseo, Minnesota, AS, 14 September 1983 (37 tahun)
Tinggal: Saint Michael, Minnesota, AS
Tinggi: 185 cm
Kelas/Berat: Menengah Super/76,3 kg
Gaya: ortodoks
Gelar Juara Dunia Pernah Disandang: IBF
Rekor: 31 (19 KO)-4 (2 KO)-0
Prestasi Terbaik Amatir: Juara Upper Midwest Golden Gloves

(TI/Martinez)