Teofimo Lopez Foto: ist
TEOFIMO LOPEZ: ‘Jika Kambosos Tidak, Saya Mau Garcia, Davis, Haney’
Tinjuindonesia,com — Berbagai rintangan yang akan sulit merealisasikan duel wajib (mandatory fight) kelas ringan (61,2 kg) IBF antara juara bertahan Teofimo Lopez (AS-Honduras) dan peringkat 1 IBF George Kambosos (Australia), maka kemungkinan besar duel tersebut batal. Tentu, konsekuensinya IBF akan mencopot sabuk Lopez.
Duel Lopez-Kambosos sebenarnya bisa terjadi bila tak ada pandemi covid-19. Kambosos dan tim menginginkan pertandingan itu dilaksanakan di Australia, sebab pemerintah mendukung dari sisi pendanaan. Tapi, Bob Arum (Top Rank), promotor Lopez tak mau lakukan sekarang karena pandemi covid-19 belum berakhir. Apalagi pemerintah Australia sangat ketat melakukan pembatasan sosial dan harus mengkarantina pendatang selama 14 hari.
Melihat tanda-tanda sulit terjadinya duel dengan Kambosos itulah, Lopez mengarahkan target berikutnya adalah tiga rekan senegaranya yang tengah naik daun: Ryan Garcia (juara sementara WBC), Gervonta Davis (juara WBA reguler), dan Devin Haney (juara WBC).
“Kami berbicara tentang April atau Mei [untuk pertarungan saya berikutnya], tapi saya masih belum memiliki tanggal kapan akan kembali, tidak ada tanggal spesifik; tapi itu adalah bulan-bulan di mana saya yakin akan kembali, “ungkap Lopez kepada Mi Finde.
“Jika saya tidak bisa menghadapi pertarungan wajib saya, melawan George Kambosos, yang lainnya adalah Devin Haney; jika saya tidak bisa menangkapnya, kita akan menuju Ryan Garcia; jika itu tidak terjadi, kami mengejar Gervonta Davis, meski Floyd Mayweather Jr tidak ingin dia melawan saya. Jika diantara mereka tidak ada yang ingin bertarung, saya harus mencari lawan lain di kelas ringan,” papar Lopez yang saat ini menyandang sabuk juara dunia kelas ringan WBC Franchise, WBA Super, IBF, dan WBO.
“Ketika Anda menjadi yang terbaik, semua orang ingin menjadi seperti Anda, mereka ingin berada di posisi saya, mereka ingin menjadi raja tinju, tetapi mereka tidak bisa, mereka hanya akan mencapainya jika mereka menghadapi Teofimo dan jika mereka mengalahkan saya, tapi itu tidak akan terjadi. Saya nomor satu di dunia, semua orang di bawah saya menginginkan sabuk saya dan semua yang saya miliki, dan itu telah memotivasi saya,” tandas Lopez.
(TI/Martinez)