Don King & Trevor Bryan Foto: ist
Kembalinya Don King Bersama Manuel Charr vs Trevor Bryan
Tinjuindonesia.com — Promotor berambut ‘jabrik’ Don King yang nama aslinya Donald King tak lagi se-flamboyan dulu. Pada 20 Agustus nanti usianya sudah memasuki 90 tahun. Ia kini masuk dalam kategori promotor veteran bersama Bob Arum yang bernama asli Robert Arum dan pada 8 Desember tahun ini juga berusia 90 tahun.
Bedanya, belakangan King tak aktif menggelar pertandingan, sedangkan Arum sangat aktif membuat pertandingan. Bahkan, Arum menempati posisi promotor paling top disusul Oscar de la Hoya (Golden Boy Promotions), Eddie Hearn (Matchroom Boxing), Al Haymon (Premier Boxing Championship), dan lain-lain.
Nama King kembali menggema pada 20 Maret 2020 ketika menang lelang (purse bid) duel wajib kelas berat (+90,7 kg) WBA reguler antara juara bertahan Manuel Charr (Lebanon-Suriah), 36 tahun, dan Trevor Bryan (AS), 31 tahun. Laga tersebut semestinya sudah dihelat tahun lalu, tapi karena pandemi covid-19 belum berakhir, maka baru akan digelar pada 29 Januari mendatang di Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Hollywood, Florida, AS.
Charr yang bernama asli Mahmoud Omeirat Charr, lahir di Beirut, Lebanon, 10 Oktober 1984, berkewarganegaraan Suriah dan sekarang tinggal di Cologne, Nordrhein-Westfalen, Jerman, sudah lama tak naik ring. Ia menjadi juara dunia kelas berat WBA reguler setelah dalam perebutan sabuk lowong melawan Alexander Ustinov (Rusia) pada 25 November 2017, menang angka mutlak. Sejak itu, Charr yang bergaya ortodoks belum pernah naik ring lagi, dan sekarang mengantongi rekor 31 (17 KO)-4 (3 KO)-0.
Pun Bryan yang bernama asli Trevor Cosmo Bryan Jr tinggal dan lahir di New York, AS, 23 Agustus 1989, cukup lama tak bertanding. Ia jadi juara sementara (interim) WBA kelas berat setelah dalam perebutan gelar lowong melawan BJ Flores (AS) pada 11 Agustus 2018, menang TKO. Semenjak itu, Bryan yang bergaya ortodoks belum juga naik ring, dan kini membukukan rekor 20 (14 KO)-0-0.
Meski Charr dan Bryan memang sama-sama juara di kelas berat WBA, tapi mereka bukanlah petinju luar biasa. Apalagi usia mereka tak muda lagi. Itu akan membuat mereka sulit bersaing dengan Anthony Joshua, Tyson Fury, Deontay Wilder, dan lain-lain. Itu sebabnya, banyak pertanyaan muncul, kenapa King memilih petinju-petinju kurang berprospek cerah. Padahal, ketika King jaya-jayanya, jago dalam memilih petinju-petinju hebat.
(TI/Martinez)