Ryan Garcia usai taklukkan Luke Campbell. Foto: Tom Hogan/Hogan Photos
Ryan Garcia Pilih Devin Haney atau Gervonta Davis?
Tinjuindonesia.com — Ryan Garcia (AS), 22 tahun, juara dunia sementara (interim) kelas ringan (61,2 kg) WBC, telah diperintahkan WBC (World Boxing Council) untuk tarung wajib (mandatory fight) dengan Devin Haney (AS), 22 tahun, juara dunia defenitif kelas ringan WBC. Untuk itu, WBC telah menerbitkan maklumat kepada Garcia dan tim segera negosiasi dengan Haney dan tim untuk menentukan waktu dan tempat duel, serta lain-lain.
Apabila negosiasi melebihi batas waktu 30 hari sejak Garcia merebut sabuk juara sementara WBC saat menaklukkan Luke Campbell (Inggris), 33 tahun, dengan KO di ronde 7, Sabtu (2/1) atau Minggu (3/1) WIB, maka diadakan lelang (purse bid). Maka, siapa pun promotor yang terdaftar di WBC boleh mengikuti lelang. Jika Garcia tak mau turut maklumat WBC, otomatis gelarnya dicopot.
Namun, dibalik perintah WBC itu, Garcia menginginkan duel yang lebih hebat dengan Gervonta Davis (AS), 26 tahun, juara dunia kelas ringan WBA. Sepanjang wawancara dengan DAZN (layanan streaming berlangganan) seusai menang atas Campbell, Garcia lebih mengingikan Davis. Tapi, Oscar de la Hoya, promotor Garcia dan pemilik DAZN, Eddie Hearn belum merespon itu dengan positif.
Sebab, di mata mereka, duel dengan Haney atau Davis, sama beratnya. Belum tentu, Garcia bisa mengatasi Haney atau Davis karena kemampuan teknis, pukulan-pukulan keras, kecepatan, dan nyali kedua petinju relatif sama. Haney yang berasal dari San Fransisco, California, AS, belum terkalahkan: 25 (15 KO)-0-0. Sedangkan, Davis yang berasal dari Baltimore, Maryland, AS, juga tak terkalahkan: 24 (23 KO)-0-0. Maka, Garcia harus pandai pilih lawan bila rekornya ingin terus mulus, dan ingin jadi bintang masa depan.
(TI/Martinez)