Kemesraan Bob Arum & Terence Crawford Foto: ist
Akankah Hubungan Bob Arum & Terence Crawford Semakin Memburuk?
Tinjuindonesia.com — Sukses Terence Crawford (AS) mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBO dengan menaklukkan Kell Brook (Inggris) di ronde 4 dengan TKO pada 14 November lalu di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, AS, tuai petaka bagi promotor Bob Arum.
Pasalnya, Brian McIntyre, manajer yang juga pelatih Crawford, membuat pernyataan yang sangat menyinggung perasaan Arum. Apalagi sudah dirilis ke pers. Karena itu, ia sangat kesal dan marah karena membocorkan rincian kontrak Crawford, termasuk perjanjiannya dengan Top Rank yang berakhir pada Oktober 2021, dan bahwa Arum berjanji akan membayar Crawford sebesar 1 juta dolar AS jika tak jadi duel unifikasi gelar dengan juara WBC dan IBF Errol Spence Jr pada 2020.
“Ini akan menjadi pukulan lain pada kekayaan bersih saya,” kata Arum. “Saya serius. Saya menyerahkan seluruh proyek Crawford kepada (Presiden Top Rank dan anak tiri Bob Arum) Todd (duBoef). Saya mencuci tangan saya. Saya terlalu emosional tentang itu. Ada keributan terakhir dengan pertarungan Brook ketika dia tidak menandatangani kontrak, jadi kami tidak bisa berpromosi di (siaran) Lomachenko-Lopez. Padahal, saya sudah lama bekerja sama dengan Crawford. ”
Menurut Arum, bila Crawford menandatangani kontrak duel dengan Brook lebih cepat, itu akan memudahkannya untuk mempromosikan duel Crawford-Brook secara besar-besaran. Ini justru dua pekan menjelang pertarungan baru diteken kontrak sehingga sulit mencapai target pendapatan.
“Kami terus mengatakan kepada mereka untuk segera menandatangani kontrak karena apa yang mereka lakukan adalah untuk mulai mempromosikannya. Tapi, mereka hanya punya waktu selama dua minggu. Jika memang begitu sekarang terserah saya, saya tidak bisa mengatasinya (pertarungan Crawford lagi). Saya terlalu tua untuk menangani ini. Saya telah menghapusnya dari agenda saya,” ungkap Arum yang sudah berusia 88 tahun.
“Dia (Crawford) harus berpromosi seperti yang dilakukan Lopez. Dia harus berpromosi seperti yang dilakukan Shakur (Stevenson)… seperti (Floyd) Mayweather, seperti (Manny) Pacquiao. Jika tidak, lalu siapa yang membutuhkannya? Dia mungkin petinju terhebat di dunia, tapi, hei, saya tidak akan bangkrut kalau tidak mempromosikannya,” tuturnya.
“Pertanyaannya adalah, ‘Apakah kita ingin mempertahankannya?’ Saya bisa membangun rumah di Beverly Hills dengan uang yang hilang darinya dalam tiga pertarungan terakhir, sebuah rumah yang indah. Tidak ada yang mempertanyakan kemampuan luar biasa dan bawaan Crawford. Dengan mengalahkan pria yang secara alami lebih besar (Brook), secara tegas, itu adalah pernyataan besar yang dia buat. Pertanyaannya adalah, ‘Apakah dia membayar tagihannya?’ Begini, Anda bisa memiliki penyanyi opera terhebat di dunia. Jika penggemar tidak mendukungnya, bisnis Anda akan bangkrut,” papar Arum.
(TI/Martinez)