Umar Kremlev Calonkan Diri Presiden AIBA & Serukan Persatuan dan Reformasi

Tinjuindonesia.com — Pemilihan Presiden AIBA Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) yang akan datang diharapkan mendapat kandidat yang secara luas membawa agenda reformasi ke depan. Umar Kremlev, Wakil Presiden Konfederasi Tinju Eropa (EUBC) dan anggota Komite Eksekutif AIBA, telah mengumumkan pencalonannya pada konferensi pers online hari ini.

Dia menyerukan persatuan dan reformasi di AIBA, badan olahraga yang mewakili tinju amatir di seluruh dunia.

Kremlev mempresentasikan manifestonya, dengan rencana untuk melunasi jutaan dolar dari hutang yang diakumulasi oleh AIBA di bawah pemerintahan sebelumnya. 

“Saya akan memastikan AIBA tidak lagi terbebani utang. Tinju adalah salah satu olahraga terpopuler di dunia dan banyak perusahaan tertarik untuk mensponsori. Hak siar televisi untuk acara (pertandingan) AIBA sangat menarik bagi televisi. Dalam satu atau dua tahun, AIBA akan menarik 50 juta dolar AS sebagai sponsor. Semua uang ini akan digunakan untuk pengembangan AIBA, ungkap Kremlev kepada media internasional. 

Dia menyusun rencana untuk memberikan dana tahunan sebesar $ 2 juta kepada federasi nasional AIBA, dan untuk mendirikan akademi tinju di setiap benua untuk melatih atlet (petinju), pelatih, wasit, dan juri. 

Kremlev telah menjalankan misinya untuk mengembangkan tinju di seluruh dunia. Selama kepemimpinannya di Federasi Tinju Rusia, ia berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan berbagai turnamen tinju internasional, termasuk Kejuaraan Dunia Pria dan Wanita AIBA 2019, yang diselenggarakan di kota Ekaterinburg dan Ulan-Ude, Rusia. 

Pada musim panas 2017, Rusia mengadakan Boxing Day untuk pertama kalinya, sebuah inisiatif yang dipelopori oleh Kremlev. Pada 8 Februari 2019, menyusul keputusan Komite Eksekutif AIBA, Boxing Day dinyatakan sebagai hari libur internasional dan sekarang dirayakan di semua benua. 

Kremlev juga meluncurkan Global Boxing Forum yang pertama kali diselenggarakan pada awal Februari 2018 di Sochi, Rusia. Ini segera menjadi platform untuk dialog terbuka antara perwakilan komunitas tinju dunia lebih dari 130 negara serta pimpinan organisasi tinju terkemuka, atlet, juara Olimpiade, juara dunia, dan promotor. 

Kremlev yakin dia dapat memetakan jalur yang jelas bagi AIBA untuk dipulihkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada waktunya untuk Olimpiade Paris pada 2024. 

“AIBA adalah organisasi olahraga independen. Saya akan memberikan transparansi pada operasional kami, tidak hanya untuk IOC, tetapi juga untuk menjadi preseden bagi semua badan olahraga internasional. Kami harus bersih sebelum orang lain,” ujar Kremlev dengan tegas. 

Pemilihan Presiden AIBA dijadwalkan pada kongres AIBA berikutnya pada 12-13 Desember, yang akan diadakan secara virtual karena pandemi covid-19 yang sedang berlangsung. 

Dukungan untuk pencalonan Kremlev telah tumbuh dalam beberapa minggu terakhir, dengan federasi nasional meminta dia untuk berdiri karena mereka melihat kualitas kepemimpinannya diperlukan untuk AIBA di persimpangan penting dalam sejarahnya.