Freddie Roach Berharap Mike Tyson Pukul KO Roy Jones Jr Lebih Cepat

Tinjuindonesia.com — Freddie Roach, mantan pelatih Mike Tyson, berharap Tyson, 54 tahun, secepatnya memukul KO Roy Jones Jr, 51 tahun, saat mereka berjibaku dalam eksebisi 8 ronde yang akan dilangsungkan di  Dignity Health Sports Park di Carson, California, AS, 28 November mendatang.

Hal itu diungkapkan Roach kepada Tyson saat mereka bertemu beberapa waktu lalu. “Saya berbicara dengan Mike Tyson sekitar sepuluh hari yang lalu, dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak tahu arti kata ‘pameran’ (eksebisi). Dia tertawa tapi dia tahu apa yang saya maksud. Mike adalah petinju lama yang hanya memiliki satu persneling – maju,” kata Roach kepada Press Box PR.

“Dan saya tahu ketika bel itu berbunyi, Mike akan mengayunkan pukulan-pukulannya dengan cepat dan keras. Saya pikir Mike akan menjatuhkan Roy Jones secepatnya. Tapi, saya telah memperingatkan Mike untuk berhati-hati dengan Roy, karena pukulan-pukulan Roy yang diarahkan ke tubuh (body) sangat berbahaya. Pukulan itu pernah digunakan saat memukul jatuh Virgil Hill (25 April 1998),” tutur Roach yang pernah melatih Tyson ketika Tyson melawan Clifford Etienne (22 Februari 2003, Tyson menang KO) dan Danny Williams (30 Juli 2004, Tyson kalah KO).

Roach dan Tyson tampak lupa bahwa eksebisi itu tak seperti pertandingan biasa. Keduanya hanya memperagakan kemampuan tinju yang pernah mereka miliki. Sebab, usia mereka tak muda lagi sehingga sangat beresiko terhadap keselamatannya. Jika kedua petinju langsung tancap gas dengan persneling satu, apakah mereka mampu bertanding sampai 8 ronde.

Sebagai bukti, ketika dua mantan petinju Meksiko Julio Cesar Chavez Sr, 58 tahun, dan Jorge ‘Travesio’ Arce, 41 tahun, yang bertanding eksebisi pada 25 September silam di Meksiko, dalam 4 ronde dan setiap ronde 2 menit, mengaku sangat kelelahan dan lemas usai bertanding.

Itu sebabnya, Komisi Atletik Negara Bagian California (CSAC), telah membuat ketentuan, kedua petinju bisa bertanding dalam 8 ronde dan setiap ronde 2 menit. Tapi, mereka tak boleh saling menyakiti secara serius sepanjang pertandingan. Apabila salah satunya terlihat dalam masalah serius, maka pertandingan akan dihentikan sebelum waktunya.

(TI/Martinez)