Leo Santa Cruz (juara dunia empat kelas berbeda) Foto: ist
Ini Ambisi Leo Santa Cruz untuk Kalahkan Gervonta Davis
Tinjuindonesia.com — Demi mendapatkan bayaran dan penghasilan yang besar, para petinju pro berlomba-lomba agar pertandingannya bisa ditayangkan di televisi kabel PPV (pay-per-view) atau bayar-per-tayang. Untuk itu, mereka selalu ingin melawan petinju yang populer atau punya nama besar agar dilirik televisi kabel yang biasa menayangkan tinju seperti Showtime, HBO, dan ESPN.
Ambisi itu yang ada dalam dada Leo Santa Cruz, 32 tahun, petinju Meksiko yang tinggal di Rosemead, California, AS. Maka, ia ingin menggunakan momen saat baku pukul dengan Gervonta Davis (AS) di Alamodome, San Antonio, Texas, AS, Sabtu (31/10) atau Minggu (1/11) WIB, untuk menampilkan yang terbaik dan mengalahkan petinju yang sedang naik daun itu (Davis yang bergaya kidal).
“Ini adalah jenis pertarungan yang saya impikan sepanjang karir saya, sejak saya masih kecil,” kata Santa Cruz kepada BoxingScene.com tentang headliner Showtime PPV. “Ini lebih besar dari dua pertarungan saya dengan Abner Mares, dan dengan Carl Frampton,” ujar petinju bergaya ortodoks itu.
“Ini pertarungan yang sudah lama saya inginkan. Gervonta Davis adalah nama besar dan superstar (yang sedang naik daun). Ini adalah kesempatan saya untuk menunjukkan bahwa kami pantas menjadi yang terbaik,” tutur Santa Cruz yang sudah juara dunia di empat kelas berbeda: bantam (53,5 kg) IBF, bantam super/bulu yunior (55,3 kg) WBC, bulu (57,1 kg) WBA Super, dan bulu super/ringan yunior (58,9 kg) WBA Super.
“Saya memiliki kesempatan untuk membuat sejarah dalam pertarungan ini: menjadi petinju Meksiko pertama yang memenangkan gelar dunia dalam lima kelas berbeda. Mengalahkan Gervonta Davis akan membuka pintu untuk lebih banyak tampil di acara PPV selama sisa karir saya,” tandas Santa Cruz yang dijuluki El Terremoto.
(TI/Martinez)