Sergey Lipinets vs Custio Clayton (kanan) Foto: Amanda Westcott
Custio Clayton Sepantasnya Memenangi Duel atas Sergey Lipinets
Tinjuindonesia.com — Sebagian publik tinju dunia mempertanyakan hasil duel Custio Clayton (Kanada) dan Sergey Lipinets (Rusia) dalam memperebutkan sabuk juara dunia sementara (interim) IBF kelas welter (66,6 kg) di Mohegan Sun Casino, Uncasville, AS, Sabtu (24/10), yang berakhir dengan majority draw (seri mayoritas): 115-113 (untuk Clayton), 114-114, 114-114.
Dari hasil itu sebenarnya terlihat jelas berbau kontroversial karena salah satu hakim memenangi Clayton. Tak cuma itu, situs tinju terkenal boxingscene.com juga menilai dan memenangi Clayton dengan skor 116-112. Bahkan, sejak ronde 8 sampai 12 dikuasai oleh Clayton. Maka, ketika duel tersebut dinyatakan seri mayoritas, publik bertanya-tanya dengan kinerja dua hakim yang membuat seri.
Bila menyaksikan duel tersebut dalam tanyangan langsung di tvOne, Minggu (25/10) pagi WIB, tinjuindonesia.com juga menilai Clayton layak memenangi duel. Sebab, akurasi dan akumulasi pukulan Clayton lebih baik, meski dia banyak mengandalkan counter attack (serangan balik). Pukulan itu banyak bersarang ke wajah/muka Lipinets. Dan, itu terlihat jelas dalam tayangan lambat tvOne.
Sedangkan, Lipinets tampak frustrasi karena sulit menekan Clayton yang terus bergerak, dan sulit membongkar pertahanan lawan yang begitu rapat. Lipinets memang banyak menyarangkan pukulan, tapi banyak ke badan (body) lawan yang tak terlalu berpengaruh.
Duel Lipinets-Clayton tak seperti yang diharapkan: bisa berjual beli pukulan dalam jarak dekat. Clayton bermain dengan jarak yang jauh (karena terus bergerak), sangat berhati-hati dan fokus menjaga pertahanan dengan double cover. Pun Lipinets relatif sama, cuma ia lebih agresif atau terus menekan lawan untuk bertempur dalam jarak dekat. Sayangnya, itu tak gampang direalisasi karena Clayton sangat lincah menghindar. Maka, tak pelak duel tersebut terkesan monoton.
Agar lebih seru lagi duel tersebut dan hasilnya juga adil, maka sebaiknya Lipinets dan Clayton dipertemukan ulang.
(TI/Martinez)