Claressa Shields & Ivana Habazin saat timbang badan. Foto: Stephanie Trapp
Dendam Kesumat Masih Mewarnai Claressa Shields vs Ivana Habazin
Tinjuindonesia.com — Saling mengejek dan saling memprovokasi kerap menjadi biang dendam kesumat para petinju. Itu yang terjadi pada Claressa Shields (AS) dan Ivana Habazin (Kroasia). Puncaknya ketika keduanya akan berjibaku pada 5 Oktober 2019 di Flint, Michigan, AS, terjadi insiden mengerikan.
Sehari menjelang duel, 4 Oktober, saat timbang badan, Artis Mack (saudara Shields) menyerang dari belakang James Ali Bashir, pelatih Habazin, hingga wajahnya babak belur dan tergolek di lantai hingga tak sadarkan diri. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi fraktur wajahnya.
Lantaran insiden itu, duel perebutan gelar juara dunia kelas welter super/menengah yunior (69,8 kg) WBC/WBO yang lowong tersebut dibatalkan. Lantas, diadakan negosiasi ulang dengan syarat tak bertanding di Flint, Michigan, yang merupakan kampung halaman Shields serta harus menjamin keamanan. Lantas, mereka bersepakat duel diselenggarakan di Ocean Resort Casino, Atlantic City, New Jersey, AS, Jumat (10/1) atau Sabtu (11/1) WIB. Laga ini tetap memperebutkan gelar WBC/WBO yang lowong.
Maka, ketika diadakan timbang badan, Kamis (9/1), diadakan penjagaan ketat. Dan, kedua petinju hanya didampingi masing-masing satu orang sehingga penimbangan badan berjalan dengan baik. Namun, dendam sesungguhnya akan ditumpahkan semuanya pada saat di atas ring nanti.
Shields, 24 tahun, yang kini membukukan rekor 9 (2 KO)-0-0, tak berambisi memukul KO Habazin. “KO bukannya tak penting, tapi yang paling penting adalah menang,” kata Shields yang dua kali meraih medali emas di Olimpiade.
“Saya menganggap pertarungan ini lebih serius dari sebelumnya, dan saya memberikan segalanya dalam latihan, dan saya siap. Dia dapat berbicara mengatakan dia akan menjatuhkan saya atau tidak. Masa bodoh. Dia tidak memiliki kekuatan itu dan dia tidak akan menjatuhkan saya. Saya memiliki pertahanan yang baik, dan saya tahu saya memiliki kekuatan sehingga saya akan menjatuhkannya,” tukas Habazin, 30 tahun, yang membukukan rekor 20 (7 KO)-3 (1 KO)-0.
(TI/Martinez)