Saul ‘Canelo’ Alvarez menjuarai empat kelas berbeda. Foto: Amanda Westcott
Canelo Sulit Kembali ke Kelas Menengah, tapi Belum Mau Lepas
Tinjuindonesia.com — Usai menang KO di ronde 11 atas Sergey Kovalev (Rusia) dalam laga perebutan gelar juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBO di MGM Grand Hotel & Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (2/11) atau Minggu (3/11) WIB, Saul ‘Canelo’ Alvarez mencatatkan diri bagi Meksiko sebagai petinju keempat yang menjuarai empat kelas berbeda. Tiga legendaris Meksiko lainnya yang telah mencatat sejarah adalah Erik Morales, Juan Manuel Marquez, dan Jorge Arce.
“Terima kasih kepada semuanya. Saya senang dengan kemenangan ini. Kami tahu ini menjadi pertarungan yang sulit, tapi kami keluar dengan kemenangan, ”kata Canelo usai bertanding. “Saya merasakan pukulannya, tapi saya bisa beradaptasi. Saya berayun dengan liar tapi pada akhirnya pukulan saya mengenai sasaran. Saya harus sabar dan Eddy (pelatih) menyuruh saya menutupnya di ronde sebelas, ” tandasnya.
“Tujuan saya di duel ini adalah untuk menjadi juara dunia empat kelas berbeda. Saya tidak peduli dengan menjadi best pound for pound, tapi saya hanya ingin terus menang dan membuat sejarah. Saya ingin terus membuat sejarah. Saya tidak tahu apa ide gila Eddy (Reynoso), tapi kami siap untuk apa pun, “tambah Canelo yang kini juara empat kelas berbeda: menengah yunior, menengah, menengah super, dan berat ringan.
Lantas, bagaimana rencana ke depan? “Sulit turun kembali ke kelas menengah, tapi harus mempertahankan gelar itu juga,” kata Canelo yang masih menyandang gelar WBC dan WBA di kelas menengah itu.
Apa komentar promoto Oscar de la Hoya? “Canelo ingin menjadi hebat, dan dia ingin meninggalkan warisan,” ungkapnya tanpa menyebutkan siapa lawan berikutnya.
(TI/Martinez)