Ongen Saknosiwi Foto: Martinez
Awas, Pratu Ongen Saknosiwi!
Tinjuindonesia.com — Kita bangga Prajurit Satu (Pratu) Ongen Saknosiwi (Dirgantara BC Jakarta) langsung diorbitkan ke kejuaraan IBA (International Boxing Association) melawan petinju Filipina Marco Demecillo di Batu, Malang, Jawa Timur, 17 November 2019. Perjalanan karir Ongen terbilang cepat dan mulus.
Debutnya di profesional, 23 November 2016, saat berjibaku dengan Imanuel Hutagalung dan menang TKO. Baru naik ring yang ke-6, Ongen langsung mendapat kesempatan kejuaraan nasional KTPI kelas bulu (57,1 kg) melawan Jufri Kakahure (Aquase BC Tangerang) di Kampus ASMI, Pulo Mas, Jakarta Timur, 6 April 2019. Duel memperebutkan gelar lowong itu dimenangkan Ongen dengan TKO dan jadi juara baru KTPI.
Belum sempat mempertahankan gelar KTPI, Ongen langsung mendapat kesempatan memperebutkan gelar lowong regional WBC Asia Continental melawan petinju Thailand, Nanthawat Maolichat di Singapura, 7 September silam. Hasilnya, menggembirakan, Ongen menang KO dan menjadi juara baru WBC Asia Continental. Belum juga mempertahankan gelar itu, kini Ongen mendapat kesempatan ke kejuaraan IBA.
Demecillo, 29 tahun, yang bakal dihadapi Ongen, memang bukan petinju istimewa di Filipina. Tengok rekornya: 24 (19 KO)-8 (2 KO)-1. Tapi, awas Ongen, umumnya kualitas petinju-petinju Filipina lebih baik dari petinju-petinju kita bahkan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Jangan terkecoh dengan rekornya karena di atas ring tampilan petinju-petinju Filipina bisa mengejutkan dan mendebarkan kita.
Apalagi Demecillo adalah mantan juara nasional Filipina yang sudah malang melintang bertarung di berbagai negara seperti Meksiko, Australia, dan Rusia. Pengalaman internasionalnya mumpuni, dan pernah mencoba memperebutkan gelar juara regional OPBF, PABA, dan WBA International.
Pengalaman internasional Ongen baru satu kali saat berjibaku dengan Nanthawat Maolichat. Ia juga belum sampai bertanding 12 ronde full karena kemenangan yang diraihnya selalu dengan KO/TKO. Lihat rekor Ongen: 7 (7 KO)-0-0. Dalam sisa waktu persiapan yang ada, Ongen harus selalu sparing 12 ronde penuh layaknya pertandingan. Sehingga jika Ongen tak mampu menganvaskan Demecillo, maka sudah siap bertanding 12 ronde untuk merebut kemenangan angka.
(TI/Martinez)