Petinju wanita UEA. Foto: AIBA
Jilbab Diperbolehkan, UEA Kirim Dua Petinju Wanita ke Kejuaraan ASBC
Tinjuindonesia.com — Setelah AIBA menerbitkan aturan baru yang membolehkan memakai jilbab (hijab) bagi petinju yang wanita yang ingin memakainya karena tuntutan agama, maka Uni Emirat Arab (UEA) langsung mengirimkan dua petinju wanitanya di Kejuaraan ASBC (Asian Boxing Confederation) yang akan dilangsungkan di Bangkok, Thailand, 16 April mendatang.
Ini adalah sejarah karena untuk pertama kalinya UEA mengirimkan petinju wanitanya. UEA tidak pernah mengirim petinju wanita ke pertandingan internasional. Ini akan menjadi partisipasi historis mereka, dan tonggak penting untuk mengembangkan tinju wanita di negaranya.
Program Kesetaraan gender yang kuat adalah salah satu pesan utama dan strategi jangka panjang AIBA dan menunjukkan keberhasilan yang cepat dengan partisipasi petinju wanita Bahrain, dan UEA dalam Kejuaraan ASBC.
Persetujuan pemakaian jilbab diputuskan dalam pertemuan Komite Eksekutif AIBA baru-baru ini di Istanbul, Februari lalu. Ini mendukung petinju wanita di kawasan ini untuk mewakili negaranya dalam pertandingan internasional. Presiden Konfederasi Tinju Asia, Anas Alotaiba adalah salah satu pendukung utama Program Kesetaraan Gender AIBA dan tinju wanita di wilayah Muslim. Tim UEA menghadiri Kejuaraan ASBC pada 2017 dengan satu petinju pria.
Perempuan pertama Uni Emirat Arab adalah Fahima Alfaqee di kelas 51 kg yang berusia 35 tahun dan berlatih di Dubai. Rekan setimnya yang lebih muda, di kelas 60 kg adalah nomor satu di UEA, lahir pada 1995 dan berusia 24 tahun awal bulan ini. Ia akan mewakili kota Sharjah dan Kepolisian di kejuaraan ASBC nanti.
Pelatih adalah Mohamed Al-Shebli, 38 tahun, yang merupakan petinju internasional yang terkenal dalam 12 tahun terakhir, serta mengikuti berbagai kompetisi termasuk Kualifikasi Olimpiade Asia 2008. Setelah pensiun dari tinju, ia menjadi pelaih tim nasional Uni Emirat Arab.
(TI/Martinez)