Deontay Wilder ancam Dominic Breazeale. Foto: Amanda Westcott/Showtime
Wilder Siap Bantai, Dominic Muak
Tinjuindonesia.com — Tak jadi duel ulang dengan Tyson Fury, Deontay Wilder (AS) akhirnya duel wajib dengan Dominic Breazeale (AS) di Barclays Center, Brooklyn, New York, AS, 18 Mei mendatang. Ini pertarungan cukup seru dan menarik dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat WBC yang saat ini disandang Wilder.
Berikut pernyataan kedua petinju dalam jumpa pers mengenai duel mereka di Barclays Center, New York, Selasa (19/3) atau Rabu (20/3) WIB.
“Selalu menyenangkan untuk mendapatkan kewajiban dari jalan. Mereka seperti lalat berdengung di telingaku. Saya hanya ingin mengeluarkan mereka sehingga saya bisa melakukan hal-hal hebat untuk kelas berat ini. Saya ingin satu juara, satu wajah, satu nama, tapi Anda membutuhkan banyak kerja sama untuk mewujudkannya … setiap orang yang saya hadapi, mereka terkapar di atas kanvas. Saya akan terus melakukan itu pada 18 Mei … nikmati yang ini, karena ini akan menjadi ajang pembantaian. Pada 18 Mei akan menjadi hari yang indah bagi saya dan hari yang indah untuk melihat apa yang saya rencanakan lakukan untuk olahraga tinju,” papar Wilder, 33 tahun, yang membukukan rekor 40 (39 KO)-0-1.
“Saya muak melihat orang ini berjalan dengan sabuknya. Saya akan menjatuhkan. Orang-orang akan bangkit ketika saya menjatuhkannya … Deontay tidak melakukan apa pun di atas ring. Dia terlihat seperti sirkus. Yang dia lakukan hanyalah bicara. Tapi, tidak ada yang bisa dia katakan pada 18 Mei. Deontay suka mendengar suaranya sendiri. Yang dia lakukan adalah bicara dan bicara. Sudah waktunya untuk bergabung. Tidak ada yang bisa masuk ke sana dan menyelamatkannya. Hanya aku dan dia. Kulit di kulit. Kita akan melihat siapa yang terkapar terlebih dahulu. Semoga dia jatuh di atas kanvas,” jelas Dominic, 33 tahun, yang mengantongi rekor 20 (18 KO)-1-0.
(TI/Martinez)