Deontay Wilder (juara dunia kelas berat WBC). Foto: boxingscene.com
Negosiasi Alot, Wilder Ngotot Naik Ring 18 Mei
Tinjuindonesia.com — Deontay Wilder (AS) ingin segera naik ring dan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC yang disandangnya pada 18 Mei. Target utamanya adalah duel ulang dengan Tyson Fury (Inggris). Sebab, di duel pertama mereka, 1 Desember 2018, berakhir imbang.
Namun, negosiasi duel ulang itu masih sangat alot setelah Fury terikat kontrak dengan promotor Bob Arum (Top Rank) dan televisi kabel ESPN. Sementara Wilder sudah terikat kontrak dengan televisi kabel lain: Showtime. Bahkan, dalam klausul kontrak duel pertama sudah dicantumkan bahwa jika terjadi pertandingan ulang, duel itu didistribusikan Showtime. Dengan adanya Arum, negosiasi kian rumit karena Arum membawa kepentingannya.
Melihat situasi itu, Presiden WBC (World Boxing Council) Mauricio Sulaiman ingin diadakan lelang dan pembagian bayarannya 60-40 buat Wilder. Tapi, Arum menolak keras dan tak mau didikte WBC. “Lelang sama sekali tidak menjadi faktor di dalamnya,” kata Arum kepada BoxingScene.com. “WBC ingin pertarungan itu terjadi. Semoga mereka mendapat keuntungan. Tapi, kami tidak membutuhkan mereka untuk memberi tahu kami bagaimana seharusnya lelang. Itu akan datang dengan negosiasi yang masuk akal.”
Karena masih ruwetnya negosiasi tersebut Wilder ngotot bertanding pada 18 Mei. “Jadwal kami tanggal 18 Mei belum berubah. Kami tetap bertarung pada tanggal itu. Jika bukan Fury, bisa melawan Dominic Breazeale yang menyebalkan itu. Bisa melawan bocah Polandia (Adam Kownacki) atau bisa bertarung dengan Dillian Whyte dari Inggris. Itu tidak masalah bagi saya, kami punya banyak pilihan,” ungkap Fury.
(TI/Martinez)