Leo Santa Cruz (juara dunia kelas bulu WBA super) Foto: Ist
Perjuangan Leo Santa Cruz Belum Berakhir
Tinjuindonesia.com — Genggam tiga gelar juara dunia di tiga kelas yang berbeda (bantam, bantam super/bulu yunior, dan bulu) belum puas. Leo Santa Cruz yang saat ini menyandang gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kg) WBA super ingin merajai kelas bulu dan ingin terus naik ke kelas hingga welter (66,6 kg).
Sebab, di kelas itulah paling menjual, seru dan bergengsi, serta mendapat pengakuan publik tinju dunia. Tengok petinju-petinju yang bertarung di kelas welter paling terkenal dan sukses, antara lain, Floyd Mayweather Jr, Manny Pacquiao, Juan Manuel Marquez, dan Terence Crawford.
Leo yang memulai karirnya di tinju pro, 13 Oktober 2006, tak mau menyandang gelar juara dunia di satu kelas saja, tapi lebih dari itu. Bahkan, menjadi populer, legendaris, dan mengumpulkan banyak uang. Dan, perburuan untuk itu belum berakhir karena usianya masih 30 tahun.
Di usianya yang ke-24 tahun, dan berkarir di tinju pro selama 6 tahun, Leo mampu menyandang gelar juara kelas bantam (53,5 kg) IBF setelah dalam perebutan gelar lowong melawan Vusi Malinga (Afrika Selatan) di Home Depot Center, Carson, AS, 2 Juni 2012, menang angka mutlak. Tapi, tiga kali mempertahankan gelar IBF itu, Leo melepaskannya begitu saja, dan naik ke kelas bulu yunior/bantam super (55,3 kg).
Tak butuh lebih dari satu tahun di kelas yang baru, Leo mampu merebut gelar juara dunia kelas bulu yunior/bantam super WBC dari juara bertahan Victor Terrazas (Meksiko), 24 Agustus 2013, di StubHub Center, Carson, AS. Dan, gelar WBC ini hanya dipertahankan empat kali lalu melepaskannya dan naik ke kelas bulu.
Leo pun langsung mendapat kesempatan memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu WBA super dan WBC Diamond melawan juara bertahan Abner Mares (Meksiko) dan menang angka mayoritas di Staples Center, Los Angeles, AS, 29 Agustus 2015. Gelar itu yang sampai saat ini masih dipegang Leo. Satu-satunya kekalahan yang dideritanya, ketika melawan Carl Frampton (Inggris) dalam duel mempertahankan gelar WBA, 30 Juli 2016. Tapi, saat rematch (tanding ulang), 30 Juli 2016, Leo membalas kekalahan dan merebut kembali sabuk WBA.
Kini, Leo yang punya prestasi lumayan di amatir itu, akan mempertahankan gelar WBA melawan Miguel Flores (AS) di Microsoft Theater, Los Angeles, 16 Februari. Ini pertarungan seru dan akan menentukan langkahnya ke depan. Jika sukses, ia akan terus berusaha naik kelas hingga welter. Dan, Leo yang punya kecepatan, pukulan-pukulan keras dan mematikan, punya potensi besar untuk jadi petinju hebat dan legendaris di kelas bulu hingga welter. (TI/Martinez)
LEO & DATA DIRI
Nama Lengkap: Leodegario Santa Cruz
Alias: El Terremoto
Kelahiran: Huetamo, Michoacán de Ocampo, Meksiko, 10 Agustus 1988
Tinggal: Rosmead, California, AS
Tinggi: 171 cm
Gaya: Ortodoks
Rekor: 35 (19 KO)-1-1