Kejurnas Elite Men’s & Women’s di Lampung. FOTO: Martinez
Kejurnas Elite Lampung Masih Didominasi Petinju-Petinju Senior
Tinjuindonesia.com — Kejuaraan nasional (Kejurnas) Elite Men’s dan Women’s yang memasuki hari keempat (5-8 Desember) di GOR Saburai, Bandar Lampung, Lampung, dan telah menyelesaikan 89 partai masih didominasi petinju-petinju muka lama alias senior-senior di atas 25 tahun di hampir semua kelas.
Ini membuktikan regenerasi petinju di sebagian daerah tidak maksimal, bahkan tidak berjalan. Sehingga mereka hanya memaksimalkan petinju-petinju senior-senior yang ada untuk ditampilkan. Apalagi menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Petinju siapa pun yang bisa menempati kelas tersebut terpaksa ditampilkan tanpa memikirkan lebih jauh kemampuan kualitasnya, mentalitas, kedisiplinan, fisik, bahkan usianya.
Bahkan, ada daerah yang lebih bersemangat lagi mengirimkan petinju-petinjunya yang masih yunior (15-16 tahun), dan youth (17-18 tahun). Padahal, batasan usia Kejuaraan Elite adalah 19-40 tahun. “Kami tidak dilarang, ya ikuti saja. Kami kirim tiga petinju, ada yang 15 tahun, 16 tahun, dan 17 tahun,” ungkap Timbul Hutagalung, salah satu ofisial dari Sumatera Utara.
Sementara itu, ada petinju Pelatnas SEA Games Filipina yang kalah dari petinju non-pelatnas. Adalah Julio Bria (Bali) menang angka atas Orlando Limahelu (Sulawesi Utara). Menurut Adi Swandana dari Bali yang juga pelatih kepala Pelatnas, Orlando baru bergabung di Pelatnas satu bulan. “Dia lebih banyak berjuang menurunkan berat badannya. Kekalahan ini menjadi catatan buat kami,” kata Adi. (TI/Martinez)