CANELO: ‘Saya Selalu Menganggap Diri yang Terbaik’

Tinjuindonesia.com — Saul ‘Canelo’ Alvarez, 28 tahun, kini melepaskan tiga sabuk juara dunia kelas menengah (72,5 kg) WBC/WBA Super/IBO dan naik ke kelas menengah super (76,2 kg) untuk memperebutkan gelar juara dunia WBA dengan juara bertahan Rocky Fielding (Inggris). Duel tersebut akan dilangsungkan di Madison Square Garden, New York, AS, 15 Desember 2018.

Canelo ingin seperti itu petinju Meksiko lainnya, Julio Cesar Chavez, Erik Morales, Marco Antonio Barrera, dan Jorge Arce, yang menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda. Terkait dengan rencana itu, berikut pernyataan Canelo yang sudah menjuarai dua kelas berbeda (menengah yunior dan menengah).

“Seperti yang selalu saya katakan, saya selalu menganggap diri saya sebagai yang terbaik dan sekarang lebih dari sebelumnya. Saya di sini karena itu dan karena motivasi itu untuk menjadi yang terbaik. Berada di daftar pound for pound atau tidak-itu adalah sesuatu yang tidak membuatku senang atau kesal. Saya hanya senang dengan apa yang telah saya lakukan dan puas dengan apa yang saya lakukan. ”

“Ini akan menjadi tonggak besar dalam karir saya untuk menjadi salah satu dari kurang dari 10 orang Meksiko yang memenangkan gelar juara dunia dalam tiga kelas. Ini adalah tantangan besar bagi kami dan hal penting yang saya inginkan dalam karir saya. Saya merasa sangat bahagia untuk kami (tim saya). ”

“Ini membuat saya bangga dapat bertarung di Madison Square Garden. Saya sudah lama ingin bertanding di sana selama bertahun-tahun. Untuk berada di suatu tempat di mana orang-orang penting seperti Muhammad Ali telah berjuang adalah tonggak lain dalam karir saya. Suatu kehormatan bisa berada di arena seperti itu. ”

“Saya selalu mengatakan bahwa kata-kata tidak selalu diperlukan. Saya adalah orang yang serius yang tidak suka berbicara atau mengirim pesan kepada lawan saya. Saya selalu mendefinisikan diri saya sebagai sangat serius dalam apa yang saya lakukan. Saya fokus untuk mendapatkan kesempatan dan memberikan semua yang saya miliki. ”

“Semua yang dikatakan tentang saya dan serangan yang dilakukan terhadap saya sebagai orang-baik, saya mendemonstrasikan apa yang benar-benar saya lakukan dalam pertarungan terakhir saya. Itu adalah perasaan terindah — untuk bisa menutup mulut dengan fakta. ”  (TI/Martinez)