Daud Yordan vs Anthony Crolla FOTO: Boxingscene.com
Daud Yordan Ingin Istirahat, Berapa Lama?
Tinjuindonesia.com — Daud ‘Cino’ Yordan dalam WhatsApp-nya kepada tinjuindonesia.com menyatakan ia akan kembali ke Tanah Air, Kamis (15/11). “Saya mau jalan-jalan dulu di London. Saya akan balik, tanggal 15. Setelah itu saya mau rest (istirahat) dulu,” katanya.
Lantas, Daud tidak menjelaskan berapa lama istirahatnya. Nah, ini yang menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah Daud istirahat dua atau tiga bulan, setelah itu berlatih lagi untuk menatap masa depan? Ataukah Daud akan beristirahat lebih panjang lagi sambil melihat peluang. Ataukah Daud akan istirahat seterusnya alias gantung sarung tinju.
Jika melihat usia Daud yang masih 31 tahun dan posisinya di peringkat dunia masih bagus, peluang Daud untuk merebut sabuk juara dunia masih sangat terbuka. Apalagi juara dunia kelas ringan (61,2 kg) Vasyl Lomachenko sudah menyatakan tak mau bertarung dengan Anthony Crolla (Inggris) yang mengalahkan Daud, Sabtu (10/11), di Manchester Arena, Manchester, Inggris.
Lomachenko akan unifikasi gelar dengan juara WBO Jose Pedraza (Puerto Riko) pada 8 Desember 2018 di Madison Square Garden, New York, AS, dan jika ia memenangi duel tersebut, maka tahun depan akan unfikasi gelar lagi dengan juara WBC dan IBF Mikey Garcia (AS). Apabila Lomachenko mampu menyandang gelar lebih dari satu, maka biasanya WBA membuat juara WBA reguler. Sedangkan, juara yang menyandang gelar lebih dari satu diposisikan sebagai juara WBA super.
Nah, disini lah peluang Daud untuk jadi juara gunia reguler WBA terbuka. Apalagi Daud saat ini masih peringkat 2 dunia WBA. Juga di WBO dunia, Daud masih menempati peringkat 2. Toh, kekalahan Daud dari Crolla yang boleh dikatakan kontroversial, tidak banyak menurunkan peringkatnya di Desember nanti. Jadi, Daud juga punya peluang besar untuk jadi juara dunia di badan tinju WBO.
Yang jadi persoalan, Daud belakangan ini seperti berjalan sendiri. Meskipun Daud tidak mau berterus terang, tapi kerap ia berusaha sendiri mencari lawan. Ini masalah besar yang harus segera dicarikan solusinya apabila kita masih menginginkan Daud menjadi juara dunia untuk menggantikan Ellyas Pical, Nico Thomas, Mohamad Rachman, dan Chris John. (TI/Martinez)